Bisa yok vibes dari lagunya
Gracio kini sudah menumbangkan semua anak buah adityo sekarang adityo sendiri .
" bermain dengan darah ? mana ? aku saja tidak terluka " ucap gracio yang malahan memancing kedatangan anak buah adityo lainnya.
" kamu kira aku bodoh? kamu kira aku akan melawan mu dengan berenam? tentu tidak " ucap adityo lalu langsung berlari menuju gracio untuk memukulinya.
Gracio kembali menghidar dan mulai kembali memukuli satu persatu anak buah adityo. Suara sirine polisi membuat adityo yang sudah terkapar bergetar hebat. Polisi langsung turun dari mobil dan menyebar untuk menangkap adityo dan anak buahnya , setelah adityo di borgol tangan nya kini gracio dan shani berhadapan langsung.
" maafin aku shan " ucap adityo sambil menatap mata shani.
" dengar ya dit , aku benci ketika maaf dijadikan sebagai penenang lalu selebihnya mengulang. " ucap shani sambil menatap mata adityo dengan tatapan kecewa.
" kalau mulut ga sesuai sama nyali ga usah belagu . Ntar kalau salah sasaran ya beginilah yang akan terjadi , jadi selamat menikmati " ucap gracio lalu mengajak shani kembali kedalam mobil.
Setelah berada didalam mobil , gracio menatap shani sebentar untuk memastikan shani bisa menerima itu semua. Mobil pun langsung dijalankan menuju villa milik kinal. Gracio sekilas melihat shani yang seperti belum bisa menerima keadaan tadi tangan kiri gracio pun menggenggam tangan shani .
" tenang ya shan kamu pasti bisa lupain dia " ucap gracio yang membuat shani sedikit tenang.
Shani benar benar dibuat gak tenang dengan kejadian tadi. Namun gracio mencoba untuk menenangkan perempuan yang masih menjadi tokoh utama dalam cerita nya. Gracio memberhentikan mobilnya sebentar didepan minimarket untuk jajan bersama shani. Shani dan gracio berjalan masuk kedalam minimarket dan mulai memilih jajanan yang ingin mereka beli. Tidak ada yang tau kalau anin juga berada di minimarket itu disaat anin ingin memasuki tempat cemilan . Anin melihat gracio yang sedang bersama shani .
" hai cio " sapa anin yang membuat gracio dan shani sontak menoleh.
" hai " bales gracio yang langsung menatap mata anin
" hai shan , gracio ini pacarmu kah? " tanya anin sambil tersenyum pada shani.
" iya nin , gracio ini pacar aku " ucap shani yang ingin mengulang kisahnya.
Gracio yang mendengar jawaban shani hanya tersenyum menatap shani. Tiba tiba seorang lelaki datang memeluk anin , lelaki itu adalah arfan pacar dari anin dan mahasiswi di universitas yang sama dengan anin dan shani. Tinggi arfan kira kira sepundak gracio. Mereka pun membeli beberapa cemilan sambil mengobrol setelah sudah membayar semua nya mereka pun berpisah untuk pulang . Mobil gracio kembali dijalan kan menuju villa milik kinal. Shani mengambil 2 cemilan untuk dimakan nya karena isi perutnya sudah kosong dan dirinya laper. Setelah beberapa menit perjalanan akhirnya mereka tiba ditempat yang mereka tujuan kan kini mereka turun dari mobil sambil membawa plastik belanjaan di minimarket tadi. Shani kembali ke kamarnya begitupun gracio. Gracio yang baru masuk kedalam kamar villa kini sudah diperlihatkan dengan olla dan christy yang sedang ngomongin orang sambil makan popcorn.
" tuh mulut ga bisa berhenti ya kalau udah ngomongin orang " ucap gracio yang mencoba untuk memberhentikan kedua bocah itu namun tetap saja mereka lanjutkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beda agama [END]
Teen Fiction[Greshan] kekasih yang berbeda agamanya namun saling mencintai mereka tak tau apakah mereka akan selama nya atau akan ada yang menggantikan posisi mereka. peringatan! ini hanyalah sebuah cerita fiksi. selamat menbaca