Extra part

919 51 1
                                    

Huft..
Setelah kepergian gracio , shani sempat masuk ke rumah sakit jiwa karena masalah mentalnya itu. Kepergian gracio membuat shani tak tenang sejak berada di rumah sakit jiwa . Kata dokter , shani setiap malam selalu berteriak tepat pada jam 00.00 dan dia juga sering menyebut nama gracio setiap jam 12.00 siang karena tepat di jam itu gracio harus kehilangan nyawanya tapi untungnya shani sekarang sudah mendingan dari sebelumnya dan sekarang dia sudah menjadi pengusaha yang sukses.

" semua orang akan merasakan apa yang namanya kesedihan baru kebahagiaan " ucap pelan shani yang sedang duduk di bangku taman di kantornya.

Tiba tiba angin berhembus dengan pelan dan memunculkan sosok yang pernah menjadi tulang rusuk shani.

" contohnya kamu kan " lirih gracio yang berada disebelah shani.

Shani yang mendengar hal itu sontak menatap ke sebelahnya namun sosok gracio yang tidak terlihat dimata shani.

" cio ... " ucap shani yang mulai merasakan sakit dihatinya.

Gracio pun tersenyum manis pada shani dan memeluknya namun yang hanya merasakannya adalah gracio tidak dengan shani. Setelah selesai memeluk shani , gracio mengusap kepala shani yang kemudian terasa oleh shani.

" cio aku kangen cio " ucap shani yang mulai meneteskan air matanya.

" aku juga " ucap lirih gracio yang tiba tiba terlihat dimata shani.

Shani benar benar tidak percaya akan pandangan didepannya dimana bekas tembakan gracio mengeluarkan darah. Air mata shani semakin deras melihat sosok didepannya itu.

" cio... aku minta maaf cio " ucap shani yang mencoba memegangi tangan gracio namun malah tembus.

" tenang saja shan.. aku sudah memaafkan mu dan sekarang kamu cari lah bahagia mu " ucap gracio yang menatap shani .

Shani menundukkan kepalanya mendengarkan hal itu. Tidak enak sekali rasanya tapi ada benar nya juga , bagaimana aku bahagia kalau aku masih mengharapi dia akan kembali. Baru saja shani ingin menatap ke arah gracio namun gracio sudah tidak lagi berada disitu. Namun ada sebuah surat yang berada di bangku taman yang di duduki gracio , Shani pun mengambil surat itu dan membacanya.

Shani..
kamu perempuan yang hebat!
aku bangga padamu , semangat terus ya dan ingat kalau aku akan selalu ada bersamamu sampai kamu bahagia bersama orang yang mencintaimu.

-gracio-

Shani yang tidak mampu menahan air matanya kini hanya bisa menangis karena dirinya tidak menyangka selama ini gracio berada disisinya. Gracio yang berada didepan shani langsung tersenyum manis dan menghilang.

" Apapun alasan dan penjelasan nya,kepergian akan selalu terasa menyakitkan."

Btw jangan lupa follow akun watppad author dan juga follow akun sosial media author.

Tik tok : @kapten_edtx

Instagram : @everytingkapten

Ok see you di Watppad selanjutnya.

-Salam dari author

Watppad Dheo - Jinan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Watppad Dheo - Jinan

Beda agama [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang