Beda agama [END]

8

Shani masih merasakan sakit yang begitu menusuk hatinya . Tiba tiba hp shani mendapatkan notifikasi dari temen kampusnya yang mengechat nya namun shani hanya melihat notifikasi itu namun tidak dijawabnya. Ariell yang sudah berkali kali mengetok pintu kamar shani namun sama sekali shani tidak membuka pintu itu. Gracio yang sedang terdiam dan masih duduk di ruang tamu villa tiba tiba didatangi oleh ariell.

" kenapa tante? " tanya gracio yang langsung berdiri dari sofa.

" itu nak gracio , shani ga mau keluar kamar lagi " ucap ariell yang langsung membuat gracio paham kenapa shani seperti itu.

Gracio pun berjalan menuju kamar keluarga shani lalu mengetuk pintu kamar shani dan memanggil nama shani . Shani yang mendengarkan suara gracio langsung menghapus air matanya dan langsung membuka pintu kamarnya. Ariell sedikit lega melihat anaknya masih dalam keadaan baik baik saja , ariell menyuruh shani makan namun shani malah menggelengkan kepalanya. Piring makanan shani langsung diambil gracio , gracio langsung mengajak shani ke tama belakang villa dan duduk di bangku yang menjadi tempat awal gracio mengungkapkan perasaan nya dengan kata kata menyakitkan. Gracio mencoba membujuk shani untuk membuka mulutnya dan memakan makanan itu namun shani sama sekali tidak mau menuruti permintaan gracio.

" sampaikan lagi kata kata yang mewakili perasan mu " ucap shani yang membuat gracio sedikit menghela nafas.

" Tugasku untuk menyembuhkan dirimu dari orang jahat telah selesai . Kini carilah bahagiamu , jika terluka lagi kembali lah padaku . " ucap gracio yang langsung kembali menyuapi shani. Shani benar benar kembali merasakan sakit dihatinya seperti ditusuk oleh pedang yang sangat tajam.

Shani langsung membuka mulutnya dan melahap makanan yang disuapin oleh gracio. Shani benar benar menjadi selera untuk makan . Setelah selesai gracio langsung mengembalikan piring itu ke dapur villa dan kembali duduk disebelah shani. Shani yang sedikit kelelahan tak sadar bahwa kepalanya telah menyender di bahu gracio. Gracio hanya tersenyum dan mengusap usap lembut kepala shani yang perlahan-lahan mulai tertidur. Rasa nyaman yang dirasakan shani saat bersama gracio. Gracio tiba tiba mendapatkan notifikasi chat dari sahabat nya , alzandro.

Alzandro

woy?

nama gw gracio bukan woy

yaudah maaf
btw lagi dimana?

kepo banget lu

ayolah
lu dimana? soalnya rumah lu
gelap gulita gini udah kayak
sarang makhluk halus.

makhluk halus nya elu

serius napa , cepet
gw bawain oleh oleh
sama McD

gw lagi di villa bokap gw

nah kalau ada bawaan
baru lu kasih tau , sh*t lah

heh bego! lu baru balik
udah kasar aja tuh ketikan

maaf 🙏

Gracio tidak lagi membalas chat dari alzandro karena hp gracio habis baterai. Gracio memasukkan hpnya disaku celananya dan kembali mengusap usap kepala shani yaitu , mantannya. Tiba tiba olla datang membawa hp shani dan ingin memberikan nya pada shani namun melihat shani sedang tidur , olla memberikan nya pada gracio setelah memberikan hp itu olla langsung pergi meninggalkan shani dan gracio. Notifikasi yang muncul dan agak sedikit membuat gracio risih langsung melihat notifikasi apa itu ternyata chat temen kampusnya shani yang masih nge spam shani agar dibales. Gracio langsung mematikan daya hp shani dan memasukkan nya ke saku baju . Gracio yang melihat seperti nya shani sudah tertidur pulas langsung menggendong nya dan membawanya ke kamar milik shani dan menidurkan shani tidak lupa meletakkan hpnya diatas laci lalu pergi dari kamar keluarga shani dan kembali ke kamarnya . Badan gracio kini berada diatas kasur yang sangat empuk dan lembut. Gracio pun kini tertidur pulas sepertinya gracio lupa akan kedatang sahabat nya , alzandro. Dipagi hari gracio baru saja selesai mandi dan menggunakan pakaian disaat dirinya baru keluar dari kamar dirinya sudah dikagetkan dengan sahabatnya yang sedang menonton TV.