Chapter 38

5.4K 555 167
                                    

🎶 Ellie Goulding - Love Me Like You Do

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎶 Ellie Goulding - Love Me Like You Do

be wise, young lady. this chapter for 18+ adults only. if you feel uncomfortable, please leave.

***

Berselimut melodi, Jihwan masih menikmati berdansa dengan Taehyung. Jihwan merasa seakan-akan tengah berada di sebuah istana megah dan berdansa dengan sang pangeran. Ketukan demi ketukan, pola demi pola, putaran demi putaran, dan beberapa kali tanpa sengaja menginjak sepatu pria itu lalu meminta maaf dengan lirih sekaligus malu sambil berharap agar ia dikubur hidup-hidup saja.

Taehyung malah tersenyum dengan santai seakan hal itu bukan masalah besar dan Jihwan semakin merasa malu. Buaian dari piano dan biola yang memainkan lagu Strange membuat keduanya hanyut dalam suasana yang romantik dan hangat. Jihwan sedikit berkeringat dan masih saja merasa gugup. Sentuhan jemari Taehyung pada lekuk pinggangnya terasa memanas.

"Kau sudah lebih pintar. Sangat tanggap," puji Taehyung sehingga Jihwan terlihat lebih lega.

"Berkat Anda," bisik Jihwan dengan senyuman. Bibirnya merah menggairahkan. Matanya menyala di balik topeng kucing dan mengundang tatapan lekat sang lawan. Sambil menuntun Jihwan berputar sekali lagi, Taehyung terus mengamati disertai perasaan gelisah. Dia mulai gugup dan gemetar. Beruntung kedua tungkai panjangnya masih sanggup menopang bobot tubuh.

"Jayne?"

"Ya?"

Tatapan Taehyung teduh juga hangat. "Kau cantik sekali," lirihnya dengan suara agak gemetar. Jihwan mengerjap, dengan cepat mampu merasakan perubahan suasana yang tumbuh di antara mereka. Suara berat Taehyung membuat intuisinya memberi perintah untuk menyingkir. Tubuh Jihwan tersentak pelan begitu merasakan remasan ketat di pinggangnya.

Jihwan bisa mendengarkan perintah yang muncul dalam otaknya. Berlarilah, dia ingin menyerangmu. Kau adalah mangsanya. Tapi tungkai rampingnya tak mau ambil kendali. Dia seolah melayang saat Taehyung menarik tubuhnya lebih rapat. Sekujur tubuhnya membeku dan mengabaikan perintah agar lekas menjauh. Saat satu kakinya hendak mengambil langkah mundur, Jihwan sudah terlambat karena Taehyung telah lebih dulu mendaratkan ciuman di bibir mungilnya yang mengatup kaku.

Sejenak Jihwan menyadari bahwa tubuh mereka sudah berhenti mengikuti alunan lagu. Mereka stagnan di antara pasangan yang masih berdansa. Jihwan dengan rasa terkejut dan penolakannya, sementara Taehyung bersama dominasi dan gairahnya. Jihwan mengerjap, merasakan kelembutan dan kehangatan bagai wiski membalut bibirnya, melumat hingga basah lalu menggigit bibir bawahnya untuk sebuah akses. Hanya dalam waktu sedetik berikutnya, kedua tangan wanita itu memberikan perlawanan dalam bentuk dorongan kuat lantas segera berlari meninggalkan Taehyung, menimbulkan sedikit kekacauan saat tubuhnya tanpa sengaja menabrak sepasang kekasih yang masih berdansa kemudian menghilang secepat mungkin.

The PrisonerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang