Chapter 24

4.2K 299 54
                                    


"Kalau begitu peluk dan cium aku Jack~"
Rengek Baekhyun manja.

"Yak! Yak! Apa-apaan bee! Tidak ada peluk apalagi cium!"
Sentak Chanyeol yang sudah berdiri di samping Baekhyun.

Sedangkan Jackson sebenarnya ingin memeluk Baekhyun, tapi tidak dengan menciumnya. Jackson ingin memeluk Baekhyun untuk salam perpisahan mereka, karena bagaimanapun Baekhyun adalah temannya sejak dulu.

"Diam dulu! Ini kemauan baby."
Baekhyun justru menatap tajam Chanyeol.

Oh Tuhan, apakah ini karma pikir Chanyeol, padahal tadi ia meminta Baekhyun untuk mengatasnamakan baby agar diijinkan tinggal berdua. Tapi sekarang Baekhyun justru menggunakan alasan itu untuk memeluk dan mencium namja lain.

"Dulu saja mengejarku! Sekarang sudah mendapatkanku malah beraninya membentakku."
Gerutu Chanyeol dalam hati.

"Ayo Jack, baby sudah tidak sabar ingin dipeluk uncle nya."
Baekhyun merentangkan tangannya agar Jackson segera memeluknya.

Chanyeol berdecak dan mengumpat dalam hati.

"Sial! Meskipun kau berjasa padaku!
Tapi aku akan memberimu pelajaran setelah ini dude!"

Jackson memeluk Baekhyun dengan gerakan kaku karena Chanyeol masih saja menatap tajam kearahnya.
Selang beberapa menit, pelukan itu tak kunjung terlepas. Baekhyun justru menyamankan pelukannya.

"Sudah cukup! Kalian mau jadi kembar siam yang menempel terus!?"
Chanyeol menarik paksa tubuh Baekhyun sehingga pelukan itu terlepas.

"Ishh! Tapi ciumnya belum!"
Bibir Baekhyun mengerucut.

"Tidak ada cium cium ya my sweetheart. Hanya aku yang boleh menciummu ok! Kau mau ku cium semalaman penuh juga akan kuturuti, tapi tidak dengan mencium pria lain."
Chanyeol menyembunyikan tubuh Baekhyun dibalik tubuh besarnya agar tidak melihat Jackson lagi. Padahal Baekhyun yang ingin dicium Jackson, tapi justru Jackson yang mendapat tatapan tajam.

"Sebenarnya aku ingin sekali memukulmu dude. Tapi aku masih ingat tanpamu aku tidak akan bisa lepas dari semua ini.
Jadi pergilah sebelum aku berubah pikiran!"
Ucap Chanyeol datar.

Jackson tertawa kecil mendengar ancaman Chanyeol.

"Iya iya aku pergi, aku minta satu hal.."

"Jaga Baekhyun dan cintai dia seumur hidupmu. Dia gadis baik meskipun terkadang bar-bar."

"Hmm. Pergilah!"

"Baiklah. Aku pamit. Semoga kebahagiaan selalu menyertai kalian."
Pamit Jackson kemudian benar-benar pergi dari sana setelah sempat bersalaman dengan Chanyeol.

"Kau marah?"
Tanya Chanyeol yang sudah membalikkan badannya untuk melihat wajah kesal kekasihnya.

"Ish! Belum dicium Jackson! Kenapa kau menyuruhnya pergi!?"

Tanpa aba-aba Chanyeol langsung meraih pinggang Baekhyun dan merapatkan tubuh keduanya.
Chanyeol langsung melumat bibir yang masih mengerucut itu.

Ciuman itu sangat lembut tanpa nafsu, Chanyeol hanya ingin menyalurkan rasa cintanya pada Baekhyun, gadis yang mampu mengisi ruang kosong dihatinya dan meruntuhkan dinding kokoh yang telah lama ia bangun setelah kematian Baekki.

Keduanya saling memejamkan mata sampai suara benda terjatuh, disusul dengan suara riuh terdengar di telinga mereka sehingga ciuman keduanya terlepas.

Brughhh...

"Auww!! Yak! Yak!! Jangan mendorongku! Aku bisa jatuh!"
Teriak Haechan.

"Kau memang sudah jatuh bodoh!"
Taeil menendang pantat Haechan yang jatuh menungging.

Obstacles In Love 🔞🔞 (ChanBaek Gs) On Going...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang