ಠಿ_ಠ
.
"Eh, dia yang buli Laily, kan?"
"Cantik, sih, tapi kelakuannya busuk!"
"Cuih, mainnya keroyokan!"
"Laily katanya sempet sekarat, gegara diceburin sama dia."
"Kasian, ya! Untung gak meninggal korbannya, udah termasuk kriminal, tuh!"
Erika berjalan melambat saat mendengar penuturan-penuturan dari beberapa orang di koridor. Tangannya mengepal kuat, rahangnya pun mengeras mempertegas amarahnya dengan sorot mata tajam.
"DIAM LU SEMUA, BANGSAT!" bentak Erika, sehingga mereka bungkam.
Ia berjalan penuh emosi. Tanpa berpikir, Erika ingin langsung menemui Laily. Namun, Diana dan Karin tiba-tiba datang untuk menghentikan niat Erika, malahan membawa cewek beringas itu ke belakang sekolah.
"PASTI DIA NGADU KARENA KEJADIAN KEMARIN!" Erika meremas rambutnya.
"Tenang, Er!" kata Diana.
"APA? GUE MAU ABISIN DIA SEKARANG!" amuk Erika dengan napas yang tidak beraturan.
Karin berdecak jengkel. "Gila lu? Posisi lu sekarang udah jelek dimata semua orang! Gak usah memperburuk keadaan!" Ia mencekal bahu Erika, menenangkan.
"Lu mana tau rasanya disiksa sama iblis tiap hari, Rin! Gue bahkan gak tau besok gue masih ada di dunia apa nggak! Sialan-argh!" Ia mengacak rambut, frustasi.
Diana membola. "Berani juga yah, si gembel buka kartu. Cuih, bikin najis!" cercanya tidak terima.
"MAKANYA MAU GUE ABISIN! ANJING KAYAK DIA GAK BOLEH DIDIEMIN!" pekik Erika tak tahan lagi. Hampir saja Karin kewalahan karena Erika secara mendadak bergerak berutal seperti sudah sangat bernafsu menumpas musuh.
"Pliss, kalian berdua jangan bertindak gegabah! Bukan cuma lu yang pasti diseret, Er! Gue sama Diana juga! Gimana kalo kita dikeluarin, hah?" Karin berkata gusar.
Diana menepuk jidatnya. "Mampus gue! Semua ini gara-gara lu, ya, Er! Karena selama ini gue cuma ngikutin lu! Gue gak mau tanggung jawab pokoknya!" sergahnya menyudutkan.
"Kok, lu nyalahin gue, sih? Lu juga salah anj-"
"Udah! Stop, pliss!" Karin berusaha jadi penengah.
"Kepada Erika, Karin, dan Diana, dimohon segera ke ruang BK!"
Mereka saling melirik satu sama lain, kemudian sama-sama menghela napas, tersenyum hambar.
ಠ﹏ಠ
Beberapa video tentang Erika yang tengah membuly Laily tersebar membuat geger satu sekolah.
Siapa yang sebar?
Masalahnya ini bukan jalan menuju titik terang, tapi sebaliknya. Apalagi yang terkena impact itu bukan hanya Laily dan Erika, ada sang Ibu juga.
"GARA-GARA LU, GUE DISKOR SELAMA LIMA HARI, BANGSAT!" bentak Erika seraya mencekal kerah baju Laily kuat.
Laily meronta, berusaha melepaskan diri. "GUE BILANG, BUKAN GUE YANG NGADU! GUE JUGA BINGUNG!" balasnya muak.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVIOR
Random"Kenapa keadaan selalu memaksa, bahwa gue gak bisa egois dalam mempertahankan hal yang gak bisa gue lepasin?" -Laily 6 Oktober 2021