Intro

2.3K 80 3
                                    

Sialll! benar-benar sial! hari pertama masuk kuliah dan aku terlambat masuk ke kelas Hukum Perusahaan.

"Val, berhenti disana!" Professor James memanggilku, dengan nada yang amat sangat bersahabat tentunya.

"Aisshhh si bodoh ini keras sekali suaranya, sial kepalaku sangat sakit sekarang karena semalam habis mabuk."

"Apa yang kamu katakan?!!"

"Saya bilang, 'Ahhh bodoh sekali saya, tolong maafkan saya karena terlambat masuk kelas hukum perusahaannya bapak'." Jawabku tersenyum dengan santai.

Mahasiswa lainnya ada yang tertawa karena mendengar apa yang sebenarnya aku katakan, saat aku mengutuk Professor James. Ada juga yang memandangku dengan sinis karena telah mengganggu pelajaran hari ini.Hahaha dasar para mahasiswa ambis. Aku tidak peduli apa yang mereka pikirkan, toh aku adalah mahasiswa terbaik di jurusan hukum kampus ini.

"Sekali lagi kamu terlambat masuk kelas saya, sekalian saja tidak usah masuk!" 

Ahh.. by the way kata-kata ini sudah beberapa kali di lontarkan professor james di kelas semester lalu yang dia ajar, tapi aku selalu mengabaikannya. Prof James sendiri tau, satu-satunya mahasiswa yang bisa menjawab pertanyaannya dengan jawaban yang tepat dan kritis hanyalah aku. Hahahaaa kasihan sekali Prof James.

"Baik prof, maafkan saya." Jawabku dengan nada yang bosan.

"Yasudah cepat duduk, kita lanjutkan materi yang tadi saya jelaskan!"

...

Val (pov)

Saat ini pukul 5 sore. Semua kelasku bisa dibilang berjalan dengan lancar. Well.. Kecuali insiden bersama Prof James tadi. Aku sedang berjalan ke parkiran motor kampusku dan menyalakan si Nigel (yup, aku menamai motor BMW R 1250 GS kesayanganku 'Nigel') untuk pulang ke rumah. 

Sesampainya di rumah, aku langsung melepas semua bajuku dan pergi mandi. Sungguh rutinitas yang membosankan bagi seseorang yang hidup sendiri sepertiku. Setelah mandi, aku memutuskan untuk makan malam sambil mengerjakan tugas yang diberikan dosen di kelas hari ini.

Aku mengecek jam di ponselku, yang menunjukkan sekarang sudah pukul 11.30 malam.

"Hmm.. bosan sekali, masa aku harus pergi ke club lagi? Tapi.. Kalau pergi sekarang, aku tidak ada teman karena kemarin sudah clubbing bareng mereka," "Ahh.. lebih baik aku membeli alkohol di toko dekat rumah saja."

Aku memutuskan untuk berjalan kaki untuk menuju ke toko, toh letaknya juga tidak terlalu jauh. 

...

Suasana malam ini sangat indah. Langit di atas cerah tidak ber-awan sama sekali, jadi aku bisa melihat bintang-bintang dengan sangat jelas.

Apa yang sekarang sedang dilakukan oleh orang tuaku di sana ya? Terlintas sejenak di benak-ku, tapi aku buru-buru menghapusnya. 

Tidak, aku tidak ingin suasana malam yang indah ini rusak, karena memikirkan mereka berdua.

Sesampainya di toko aku langsung mengambil sebotol Iceland Vodka dan dua botol White Wine, lalu membayar minuman tadi tidak lupa menunjukkan fake-id  ku, well karena aku masih berumur 20 tahun okay?  Hanya satu tahun lagi sebelum mencapai usai legal untuk membeli minuman alkohol, Mehh.. Tidak terlalu buruk.

"Apa kakak sedang mengadakan pesta kecil bersama teman-teman kakak?" Penjaga kasir bertanya dengan ramah kepadaku.

"Hmm? Tidak. Aku akan menikmatinya sendiri, everything goes right with a lil' bit of alcohol right?  Hehe." Balasku dengan lucu.

He's Mine (Choi Mujin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang