chapter 7

1 0 0
                                    

Kelvin

◈ⓓⓡⓐⓒⓚ◎ⓔⓨⓔⓢ◈

◑◈◐

____________________________________

[ Briking news ]

'Telah di temukan lima jasad siswa-siswi sekolah menengah di tempat yang berbeda!'

'Kira-kira apa motif sang pembunuh berantai ini!'

'Apakah pelaku pembunuh berantai ini adalah pelaku yang sama dangan kasus pembunuhan berantai yang terjadi di gudang gereja yang merengut nyawa delapan warga sipil beberapa waktu lalu?'

'Police masih menyelidiki kasus ini!'

'Siksikan berita selengkapnya sesaat lagi!!'

Siaran langsung di semua cenel TV di seluruh kota London.
______________________________________

Melihat berita di TV warga kota London jadi resah. Terutama para orang tua yang anak-anaknya bersekolah disekolah yang sama dengan korban pembunuhan kali ini.

Berita ini juga menjadi topik pembicaraan seluruh siswa-siswi disekolah tersebut.

"Aduuh… tak disangka-sangka Sasha and gang-nya jadi korban pembunuhan berantai!"

"Hei, apa kalian tau ga mayat mereka semua di mutilasi sama si pembunuh berantai!"

"Ihk… kok jadi ngeri ya! Jadi takut buat keluar rumah sendirian deh!"

"Sama aku juga!"

Semua siswa-siswi disana sibuk berbincang-bincang sebelum masuk kelas masing-masing.

Nina menghiraukan desas-desus tersebut dan terus berjalan menuju ke kelasnya. Begitu membuka pintu.

"NINA!" teriak serentak siswi kelas 10-B.

Dia tersentak kaget. Kemudian beberapa siswi mulai datang mendekatinya.

"Nina kamu ga kenapa-napa kan?"

"Kemarin aku lihat kamu pergi bersama Sasha and gang-nya!"

"Iya aku juga melihatnya!!"

Oh god… seketika itu Nina dihujani pertanya teman sekelasnya. Namun, dia hanya diam mematung di tempat. Mungkin ya… dia masih terkejut kali. Begitu datang langsung jadi pusat perhatian teman sekelasnya. Itu membuat Nina sempat bingung mau menjawab apa.

"Aku tidak kenapa-napa. Kemarin kak Sasha sempat mengajakku ke pasar malam. Tapi, karna hari mulai gelap aku pamit pulang duluan." akhinya Nina buka mulut sambil mencengkram kuat sebalah tangannya sendiri.

"Hiks… a-aku baru tau berita kematian kak Sasha di berita TV tadi pagi hiks…" sambungnya yang manundukan kepalanya serta menunjuka wajah sedihnya penuh kesedihan."Padahal kak Sasha dan yang lainnya sangat baik hiks… a-aku tidak tau apa yang akan terjadi kemarin jika… jika aku terus bersama mereka… mung-mungkin aku jugaa...." dan dia langsung menutup mulutnya. 

Uks… tiba-tiba tubuh mungil Nina masuk pelukan hangat seseorang.

"Kamu boleh menangis sepuasnya, Nina!" ucap Kelvin yang memeluk erat gadis yang tengah bersedih itu.

Hiks! Hiks!! Hiks!!!

Dan Nina pun mulai menangis di palukan Kelvin. Oh,  drama air mata buaya dimulai.

"Hmmm...!??" sesaat Kelvin melirik sekelilingnya. Aaahh… a-apa salahku? Mengapa mereka menatapku seperti binatang buas yang siap menerkam mangsanya!! keluh kesahnya saat memeluk Nina ketika itu.

Insiden Eyes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang