chapter 8

1 0 0
                                    

Kelvin 2

◈ⓓⓡⓐⓒⓚ◎ⓔⓨⓔⓢ◈

◑◈◐

Deg! Deg!! Deg!!

Jantung Kelfin berdeguk kencang. Tubuhnya mulai gemetar melihat mata Nina yang tiba-tiba bersinar begitu indah. Namun mata itu memancarkan aura yang begitu mematikan.

"Are-re! Kenapa kamu diam saja! Bukankah kamu mau lari sambil menggendongku!" tegur Nana menyeringai mengerikan.

SRUUKS… CRAS… CRASH……

Tanpa basa-basi Kelvin langsung lari terbirit-birit meninggalkan Nina atau lebih tepatya Nana.

Ha! Hah! Ha!!

Dengan napas Kelvin yang sudah terenggah-enggah, dia terus berlari tanpa henti. sesekali dia manoleh ke belakangnya.

TAPS…

Ha… hah… ha…

"Sepertinya aku sudah berlari cukup jauh!"

Kelvin yang berhenti sesaat di depan sebuah gang. Dia menatap gang itu sesaat."Uhk! Bau apa ini!?" katanya sambil menutup hidung.

"Kenapa tidak lihat sediri saja! " Kata Nana dari atas gedung.

Sontak Kelvin menatap keasal suara itu.

WUUUEEZZSS…

SREEEKKSSS… TRUUK…

Dan seketika itu pula Nana melompat dari atap gedung tiga lantai sambil memegang sebuah dagger yang di penuhi darah segar. mungkin.

"Hah… Kamu…" kata Kelvin yang terkejut bukan main.

Kelvin sempat terkejut malihat Nina yang tiba-tiba jatuh dari gedung dan mendarat dengan selamat di depanya.

Bagaimana bisa?

Tes!

Padahal baru sebentar aku berhenti lari, tapi dia sudah sampai disini!

Tes!

Setelah terjun dari atas sana dia baik-baik saja! Sebenarnya dia ini apa!?

Tes!

Ck! Apa tidak ada sesuatu yang bisa menghambat dia sebentar agar aku bisa melarikan diri! 

Nyut! Nyut!!

Pikiran-pikiran itu terus menyerang. Akan tetapi ditengah itu semua Kelvin mulai merasa sedikit kesakitan.

Nyut!!

"Agh! Kenapa tangan kiriku sakit sekali! " keluh Kelvin yang merasa sakit yang sangat luar biasa sekarang.

"Ehk!?"

Dia terdiam setalah melihat tetesan darah segar bercucuran di aspal. Matanya membelalak saat menatap pada tangan yang tergeletak di atas aspal.

"Aaaaagghh!!" teriak Kelvin sembil menahan sakit yang luar bisa karna kehilangan tangan kirinya.

"Apa kau baru sadar jika aku sudah memotong tangan kirimu!" ujar Nana dengan dinginya menghampiri mangsanya malam ini.

"Ke... Kenapa kamu melakukan semua ini Nina!!"Tanya Kelvin yang masih tak percaya dengan semua hal mengerikan yang baru menimpanya.

"Agh!! " dia mengerang kesakitan.

SRUKSS…

Dia duduk dan segera mengingat dasinya di pangkal tangan kirinya yang terpotong.

Insiden Eyes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang