Insiden Eyes

chapter 15

Airis

◈ⓓⓔⓣⓔⓒⓣⓘⓥⓔ◈
◐◈◑
•

Hari itu pelajaran di setiap kelas berjalan seperti biasanya hingga jam istirahat tiba.

"Ehk, lihat itu!"

"Siapa namanya?"

"Christian dari kelas 10-B!"

"Enaknya jadi anak kelas 10-B… tiap hari cuci mata."

Bisik-bisik para siswi yang kumpul di luar atau pun di dalam perpustakaan saat itu.

"Ehk… Chris apa yang sedang kamu lakukukan disini!?" sapa seorang siswi cantik menghampiri Christian disana.

"Aku sedang menulis materi untuk mengejar ketertinggalan pelajaranku." jawab Christian seketika, "Senang bertemu denganmu, Ai… magsudku ketua OSIS!" sambungnya dengan sapaan siswi cantik yang tak lain ketua OSIS di sekolahnya.

"Aha… ha… ha… ketua OSIS apanya! Sebentar lagi aku turun dari posisi yang merepotkan itu." kata Airis yang tertawa mengejek dirinya sendiri. "Panggilan itu membuatku geram sendiri tau. Panggil dengan nama saja oke." omelnya sesaat, "Oh, ya apa All dan Kell masih menyusahkanmu?" mulutnya tak bisa direm saking senangnya melihat Christian lagi.

Ujung bibir Christian sedikit terangkat. "Tidak… justru sebaliknya aku yang merepotkan mereka berdua, senior!"

"Senior! No! No! No! Tapi, Airis apa kamu mengerti, Chris!" tegur Airis dengan raut muka sedikit kesal.

"Aha… ha… ha… ba-bakilah, Ai-ris!" kata Christian kaku. Dia terpaksa memanggil ketua OSIS dengan nama aslinya sekarang.

Wajah sumringah Airis terukir indah. "Yap, Chris memang adik kecilku terbaik yang pernah ada!" katanya terlihat puas sambil mengelus-elus rambut Christian seperti anak kecil.

Christian menghela nafas pasrah. Jika dia sedikit melawan bisa-bisa gadis ini terus mengomel tak putus-putus. Beginilah hidup Christian yang dikelilingi orang-orang aneh.

"Ketua OSiS bikin iri saja!"

"Apa hubungan mereka berdua!"

"Entahlah? Tapi mereka serasi!"

"Apa meraka pacaran!"

Bisik-bisik siswa-siswi yang lagi kumpul di dalam dan di luar perpustakaan yang menatap penuh rasa iri pada Airis dan Christian.

"Permisi, senior!" sapa Nina yang tidak sengaja dengar percakapan beberapa siswi di luar perpustakaan.

"Ahk... Apa kamu Nina murid pindahan!?"

"Lucunya!"

"Tubuhnya kecil dan warna pupil mata yang unik bikin gemas deh!"

"Imut banget!"

Siswi-siswi yang di tanya Nina malah keasikan sendiri karena baru pertama kali melihat Nina sedekat itu.

"Begini… senior ada yang mau saya tanyakan?" ujar Nina yang sedikit takut meliat tingkah gemas senior-seniornya kali ini.

"Iya, katakan saja!"

"Tadi saya tidak sengaja mendengar pembicaraan senior… Ja-di saya sedi-kit penasaran dengan apa yang se-dang se-nior bicarakan?" tanya Nina yang mendadak gagap ketika itu.

"Oh… kami hanya sedang memergoki ketua OSIS sedang pacara sama Christian dari kelas 10-B!"

"Mereka berdua cocok sekali kan!"