chapter 16

2 0 0
                                    

Gang misterius.

◈ⓓⓔⓣⓔⓒⓣⓘⓥⓔ◈
◑◈◐

Perasaan lega itulah yang dirasakan Christian saat berada didekat gadisnya. Beban pikirannya seakan tak pernah ada saat menatapnya. Tapi sayangnya jam menunjukan 21:55. Lima menit lagi jam besuk pasien akan berakhir.

Setelah mengusap pipi dingin gadisnya Christian keluar dari ruang rawat tersebut. Dia bergegas pergi ke area parkir dan langsung tancap gass motornya dengan batas kecepan normal untuk pergi berkeliling sekitar kota sebelum pulang ke apartemen.

"Hm… apa yang di lakukan siswi itu di jam segini!?" Christian sepintas heran saat melihat seorang gadis tengah berjalan sedirian saat malam semakin larut.

"Apa yang kamu lakukan disini?" tanya Christian yang berhenti sesaat.

Cling!

Sepintas kilatan cahaya dari bola mata gadis itu ketika melirik Christian kala itu.

"Ehk, Nina? Apa yang kamu lakukaan di tempat yang berbahaya… sedirian pula." tanya Christian saat tau gadis itu adalah Nina.

Nina memasang wajah lelah. "Begini…aku… sebenarnya aku tersesat!" ujarnya seketika, "Tadinya aku hanya ingin mencari jalan pintas. Tapi, aku malah tesesat hingga sampai disini!" sambungnya dengan wajah murung.

Christian menggelengkan kepala. "Naiklah, aku akan mengantarkanmu sampai ke rumah!" katanya yang menawarkan tumpangan.

"Benarkah…" ucap Nina atau lebih tepatnya Nana yang sedikit tersenyum dingin pada Christian. "Terima kasih. Tapi, aku takut merepotkanmu!" alasnya ketika itu.

"No problem oke. Kearah mana rumahmu!? " tanya Christian yang memaksa. Itu karna dia tak ingin ada teman sekelasnya yang jadi korban Assassin Eyes itu.

"Kesana…" Nana menunjuk kearah barat London, "rumah-ku di dekat area pembangunan gedung hotel." tanpa disadari Nana mengatakan alamat rumahnya. Eh... Kenapa aku malah memberi tau alamat rumahku! pikir sadar akan hal itu.

"Kebetulan sekali aku sedang menuju kesana, jadi kamu tidak perlu khawatir merepotkanku lagi, Nina." kata Christian yang ingin mampir ke gedung departemen Detective Reals.

Dan akhirnya Nana yang tidak bisa menolak lagimenerima tawaran dari Christian malam itu. Kenapa dia bersikap baik padaku? Apa karna Nina! pikirnya saat naik ke motor Christian.

"Berpeganganlah!" pinta Christian sebelum menlajukan motornya.

Setalah Nana sedikit berpegangan pada jaket Christian, barulah Christian kembali melajukan motornya untuk mengantar Nina sekaligus mengunjungi Lean dikantornya.

Bruuu... uuumm...

Di sepanjang perjalan Nana memejaman matanya menikmati udara dan angin diterpa angin malam. Dingin… tapi, kehangatan tubuhnya membuatku nyaman!! pikirnya yang tak sadar memeluk Christian kala itu.

Tak memakan waktu lama untuk mengantarkan Nina hingga berhenti di depan apartemen tua yang biasa di laluinya Christian setiap harinya.

"Kamu harus lebih berhati-hati saat pulang. Jalanan malam kota London sedang tidak aman akhir-akhir ini!" kata Christian memperingatkan Nina agar lebih hati-hati.

"Uemm..." Nana menganggukkan kepalnya. "Terima kasih sudah mengantarku pulang!" sambungnya sambil tersenyum.

"Itu bukan apa-apa… sampai jumpa besok!" balas Christian sebelum berlalu pergi.

Insiden Eyes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang