chapter 12

2 0 0
                                    

Penyelidikan prat 1

◈ⓓⓔⓣⓔⓒⓣⓘⓥⓔ◈
◐◈◑

Christian duduk dan menggenggam tangan gadisnya. "Aku harap kau segera siuman… aku sangat merindukanmu, Alexandra." katanya yang terus-menerus beharap pada gadisnya.

Sudah hampir satu bulan dia tak pernah absen mengunjungi rumah sakit tersebut. Hanya disana dia bisa menenangkan hati dan pikirannya yang kalut. Memandangi wajah dan menggenggam tangan gadisnya terbaring koma disana.

Meski menyakitkan tapi apa daya Christian hanya bisa pasrah. Dia yang bertanggung jawab atas apa yang menimpa gadis yang dicintainya itu.

Drett… drettt… drettt...

Ponselnya bergetar menyadarkannya yang hanyut dalam lamunan. Christian bergegas pergi keluar Ruangan itu.

Jesper.
"Selamat pagi!"

Mrs. Reals.
"KAU ADA DIMANA SEKARANG!"

Jesper.
"Saya sedang berada di Hospital City! Kenapa anda menelpon saya sepagi ini, mrs!?"

Mrs. Reals.
"Datang ke kantor sekarang juga, agen Jesper!"

Jesper.
"Tu-tunggu dulu! Bukankah anda..."

Tut!

Tuuu...

Uuuttt....

"Ck, ini benar-benar merepotkan!" guman Christian sembari melirik Rungan ICU no 05 sebelum akhirnya terpaksa meninggalkan rumah sakit tersebut karena panggilan mendadak dari Lean.

*****

Setibanya di tempat parkir Christian bergegas menuju departeme Detectif kusus Reals. Meski terbilang nekat karna dia mengendari motornya dengan kecepata tinggi sekarang ini.

Setelah lima belas menit melajukan motornya secepat mungkin Christian berhenti di depan sebuah gedung empat lantai di tengah-tengah kota London.

"Fyuuh… akhirnya sampai juga! Kenapa mother memanggilku di tengah-tengah cuti begini!" keluh Christian di parkiran kala itu.

Tak ingin buang waktu cutinya Christian bergegas memasuki gedung tersebut. Dia berhenti di depan sebuah ruangan lantai teratas kemudian mengetuk pintu sebelum dia masuk ke sebuah ruangan itu.

"Oh, Christian! Kau sudah datang!" kata Lean yang sedang duduk di kursi sambil memegang kertas.

"Iya… kenapa Anda memanggil Saya di tengah cuti, mrs!!" keluh Christian dengan mata sedikit keduatan karna kesal.

"Coba kau perhatikan ini!" Lean memberikan beberapa lembar ketas.

Srek!

Christian menerima kemudian melihat apa yang tertera di kertas yang diberikan Lean padanya. "Hm…bukankah ini foto identitas dari para korban pembunuhan akhir-akhir ini!?" katanya sembari memperhatikan apa yang tertulis disana.

"Iya, tapi ada yang aneh dengan kelima jasad kemarin, Christian! Setelah di lihat baik-baik aku melihat ada tanda di kelima jasad itu! " kata Lean sambil menunjuk ke gambar itu.

"Ehk, awalnya saya juga sedikit heran dengan tanda yang aku temukan di jasad Sasha, tapi saya tidak tau kalo ada tanda yang sama di keempat jasad lain!" balas Christian  sembari memperhatikan setiap gambar di kertas itu.

Seketika itu Christian dan Lean di buat kebingungan dengan di temukanya tanda berbentuk mata yang ada di gambar kelima jasad korban pembunuhan kala itu.

Insiden Eyes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang