Halloo....
Maaf up nya kelamaan, mulai hari ini aku bakal up dua hari sekali bay bay!!
___________________________________________
Chap 21. Mine_"Bukan milikmu tapi terjaga dengan baik."
***
"Gimana? Lo ambil matematika?" Tanya Eline ketika mereka berdua berada di ruangan laboratorium.
Ajeng mengangguk sambil meneruskan kegiatannya mendaftarkan dirinya mengikuti olimpiade yang akan di laksanakan sebulan mendatang ini.
"Oke.. Gua ambil Kimia. Cuma ini yang gua bisa." Ucap Eline merendahkan dirinya serendah-rendahnya.
"Cuma Lo bilang? Gua sampai muntah ngeliat itu perpaduan huruf dan angka!" Sentak Ajeng mengoreksi kalimat Eline.
"Kemampuan orang beda-beda. Bersyukur aja, gua malah iri sama Lo yang bisa segalanya." Ucap Eline.
"Gua juga."
"Juga apa?" Tanya Eline ketika Ajeng tidak meneruskan kalimatnya.
"Iri sama Lo yang selalu bahagia walaupun kisah cinta Lo gak pernah berhasil." Ucap Ajeng membuat Eline menoleh ke arahnya.
"Prinsip gua... pengen ngerasain bebas bareng siapapun dan gua senang di zona kayak gini." Ucap Eline.
"Gua juga pengen kayak gitu Lin. Tapi karena gua udah kejebak di zona terlalu sayang, mau gimana lagi." Ujar Ajeng sambil menatap lesu ke depannya.
"Jalanin aja, jodoh gabakal kemana." Ucap Eline sambil menepuk pundak sahabatnya itu.
Ajeng mengangguk sambil tersenyum ke arah Eline.
°°°
Danan sedang duduk di pinggir lapangan basket sambil memegang satu botol air mineral yang di berikan oleh Lisa tadi. Ia duduk sendiri karena Lisa sudah duluan untuk pergi ganti baju dan siap untuk mengikuti pelajaran berikutnya.
Danan meneguk sisa air mineral tersebut. Dan menoleh ke arah kiri ketika seseorang datang dan duduk di sana.
"Lo Danan kan?" Tanya orang tersebut dengan suara beratnya. Kalung pisau yang tidak asing di mata Danan itu bergelantung di leher penuh keringat milik Tenggara.
"Lo anggota baru?" Tanya Danan masih memperhatikan kalung tersebut.
Tenggara mengangguk. "Gua suka jadi anggotanya, hanya saja gua belum pernah ngebunuh orang." Ucap Tenggara dengan senyum smirk nya.
Danan juga mendengus mendengar hal tersebut. "Jangan sampai ke ulang lagi."
Tenggara menoleh ke arah Danan mendengar kalimat tersebut. "Keluar dari trauma Lo, kalau bukan dari niat Lo sendiri itu gak bakal sembuh."
"Jangan sok tau kalau Lo baru kenal sama gua." Ucap Danan dengan sedikit menampakkan wajah kesalnya.
"Bukan tentang lama mengenal kita tau tentang kepribadian, tapi dari cara pandang orang dan cara memahami." Ucap Tenggara membungkam kalimat Danan tadi.
"Jangan terlalu berurusan dengan masalah gua. Geng Lo sekarang bukan punya gua lagi, jadi stop cari tau tentang gua di balik geng Lo!" Ucap Danan dengan menaikkan nada bicaranya.
Tenggara mengangguk. "Niat gua mau ngebantu Lo. Susah kalau Lo ga punya teman lagi dan jadi penyendiri kayak gini."
"Itu urusan gua, Lo gak penting di sini!" Ucap Danan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANAN [END]
Ficção Adolescente"𝚂𝚎𝚋𝚎𝚗𝚊𝚛𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚒𝚜𝚊𝚑 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚍𝚞𝚊 𝚊𝚝𝚊𝚞 𝚋𝚎𝚛𝚝𝚒𝚐𝚊?" Danan by shintyariani_ Ajeng hanya milik Danan, tapi Danan selalu untuk Lisa. Bagaimana jika kalian berada dalam fase mencintai seperti itu? Apakah kamu akan sekuat Aje...