HALLLOOOOOO GUYS!!
KASI AKU SATU KATA DONG HAHA👉
UDAH? TENGKYU, YUK BACA!!
___________________________________________
Suara tawa Ajeng terdengar pagi ini ketika melihat Farhan yang terpeleset karena genangan air di lantai dapur. Tawanya semakin menggelegar ketika melihat pantat kakaknya yang basah seperti mengompol.
"Ketawa aja terus!" Decak Farhan sambil melihat pantatnya kini basah, dan harus mengganti pakaiannya sebelum berangkat sekolah.
"Buru ganti celana A, nanti telat!" Usir Ajeng sambil masih menahan tawanya.
Ajeng melanjutkan makannya ketika makanya sudah menaiki tangga untuk berganti pakaian. Pagi ini ia sarapan bersama bunda sebelum ia berlomba di Jakarta. Calista menyiapkan bekal untuk putrinya yang akan menjadi peserta olimpiade hari ini.
"Bun, doain Jeje yaa. Semoga bisa masuk tingkat nasional lagi." Ucap Ajeng sambil mengunyah sarapannya.
"Pasti dong, anak bunda kan pinter pasti bisa naik ke nasional." Ucap Calista sambil mencubit pipi Ajeng.
"Amin bunda." Ucap Ajeng.
Calista melihat ke arah wajah Ajeng yang terlihat kurang berseri pagi ini.
"Matanya kok sembab gitu je?" Tanya Calista.
Ajeng menyentuh kelopak matanya, ia juga merasakan panas di sekitar matanya.
"Oh ini... Gara gara tadi malam Bun, belajarnya sampai larut. Soalnya Jeje kurang percaya diri." Ucap Ajeng membohongi bundanya.
Sebenarnya ia menangis semalaman karena mengingat kejadian kemarin malam bersama Danan. Entah mengapa ia gagal membenci cowok itu.
Farhan turun dari tangga dengan celana yang sudah di ganti, ia menggendong tasnya dan menyimpan ponselnya.
"Ayo je berangkat." Ajak Farhan. Hari ini kedua saudara itu akan berangkat bareng, karena Eline juga akan mengikuti olimpiade maka dari itu Eline akan di antar oleh ayahnya.
"Aa ga sarapan dulu?" Tanya Ajeng.
"Bungkusin ya Bun, Farhan makan di sekolah bekalnya." Ucap Farhan karena mengingat waktu yang sudah hpir terlambat.
Calista langsung bangun dari duduknya dan membungkuskan kedua anaknya sarapan dan bekal.
"Jeje berangkat Bun." Salam Ajeng dan di ikuti oleh Farhan.
"Semangat anak Bunda!" Ucap Calista sambil memberi kepalan tangan untuk kode semangat.
"Byee bunda.."
°°°
Farhan memarkirkan motor tepat di parkiran depan. Ajeng pun turun dari motor besar milik kakaknya itu sambil membuka helmnya.
"Nih A." Ucap Ajeng memberikan helmnya.
"Semangat ya je. Entar pulang dari Jakarta AA beliin kulit ayam mekdi." Ucap Farhan menyemangati adiknya.
Mata Ajeng langsung berseri seri. "Beneran A?" Tanyanya excited.
"Kapan Aa bohong?" Tanya Farhan.
"Dih ga sadar diri Lo?" Tanya Ajeng ngegas.
"Gak sopan!" Ucap Farhan.
"Yang penting bener ya? Kulit ayam?!" Decak Ajeng.
"Iyaa bener."
"Janji dulu A!" Kata Ajeng sambil memberikan kelingkingnya.
Farhan tersenyum. "Iya janji." Ucapnya sambil menautkan kelingkingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANAN [END]
Fiksi Remaja"𝚂𝚎𝚋𝚎𝚗𝚊𝚛𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚒𝚜𝚊𝚑 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚍𝚞𝚊 𝚊𝚝𝚊𝚞 𝚋𝚎𝚛𝚝𝚒𝚐𝚊?" Danan by shintyariani_ Ajeng hanya milik Danan, tapi Danan selalu untuk Lisa. Bagaimana jika kalian berada dalam fase mencintai seperti itu? Apakah kamu akan sekuat Aje...