BISMILLAH
❗ KAWASAN WAJIB VOTE ❗
🌷🌷
Setelah berpikir keras, akhirnya Hawa sudah menentukan pilihannya.
"Jadi, bagaimana Hawa?" Tanya ayah.
Tegang, itulah suasana yang tengah terjadi sekarang. Mereka tengah menunggu jawaban dari Hawa.
"Oke, Hawa menerima perjodohan ini"
Wajah mereka menggambarkan kebinaran setelah mendengar jawaban yang Hawa utarakan.
Bukan tanpa alasan Hawa menerima perjodohan ini. Dia hanya ingin melihat ayah bunda nya bahagia, walaupun dia harus mengalah kali ini.
"Allhamdulillah" Serempak mereka semua.
Bunda langsung memeluk Hawa.
"Makasih sayang, sudah menerima perjodohan ini"
"Iya bunda"
"Setelah ini ayah akan memberi kabar bahagia ini kepada Abinya Adam" Ucap ayah.
🌷🌷
"Siapa bi yang nelpon malam-malam gini?" Tanya Ummah.
"Yang nelpon Zainal"
"Apa katanya bi?" Ummah begitu antusias setelah mendengar kalau itu ayah Hawa yang menelpon.
"Alhamdulillah ummah, Hawa menerima perjodohan ini" Wajah bahagia Abi nampak begitu terlihat.
"Alhamdulillah ya Allah"
"Dam, Adam" Ummah langsung memanggil Adam.
Adam yang mendengar teriakkan ummah nya dari dalam kamar pun langsung berlari menghampiri ke sumber suara.
"Ada apa ummah? Ada yang sakit? Perut ummah gak papa kan? Bilang sama Adam" Tanya Adam beruntun.
Bukan nya menjawab, ummah malah langsung memeluk putranya itu.
"Ummah kenapa?"
"Dam, Hawa menerima perjodohan ini" Ucap ayah.
Sedangkan Adam mematung di tempat. Benarkah Hawa menerima nya? Jantung Adam berdekup kencang.
"Bener bi?"
"Iya Dam. Ayah Hawa baru aja nelpon" Kali ini Ummah yang menjawab.
Kalau boleh, saat itu juga Adam mau jingkrak-jingkrak guling-guling saking senangnya.
"A-a-dam mau kemar dulu" Saking senangnya, Adam sampai terbata-bata.
Adam membuka pintu kamar nya dengan pelan. Pikirkan nya masih tersangkut pada Hawa yang menerima perjodohan mereka.
Adam kembali menutup pintu kamar nya. Jantungnya masih berpacu dengan cepat."Allahamdulillah" Seketika Adam langsung sujud syukur.
"Masya Allah. Makasih ya Allah"
"Gue nikah sama Hawa. Yes yes yes"
Seperti anak kecil. Mungkin, itu lah kata yang cocok untuk Adam sekarang. Bagaimana tidak, Adam naik ke kasur nya dan langsung meloncat-loncat. Entah kemana Adam yang kalem sekarang, mungkin Adam sedang lupa kalau dia ini seorang ustadz.
🌷🌷
"Sayang, setelah dari sekolah langsung pulang. Inget, siang ini keluarga Adam akan melamar kamu"
"Iya Bun" Jawab Hawa dengan ogah-ogahan.
"Udah mau nikah loh, masih aja ngambekan" Goda bunda.
"Bunda apaan sih"
KAMU SEDANG MEMBACA
ADAM & HAWA (Selesai)✔️
Romance❗ MENGANDUNG BAPER AKUT❗ ⚠️TIDAK UNTUK DI PLAGIAT KAN⚠️ !!HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA!! (Cerita tidak di revisi, jadi masih berantakan) Menikah dengan mu bukanlah pilihanku.Aku membenci mu,namun itu dulu.Ke sabaran serta ke tulusan mu membuat hati...