BISMILLAH
❗KAWASAN WAJIB VOTE ❗
🌷🌷
Acara berjalan dengan lancar tanpa ada kendala.
"Senyum dong, ini kita lagi beramah tamah sama tamu loh" Bisik Adam mendekat kan bibirnya ke telinga Hawa. Memang semenjak selesai akad hingga acara mengalami tamu, wajah Hawa kurang bersahabat.
"Paan sih Lo. Jangan sok akrab deh sama gue" Ucap Hawa cuek.
"Kalo gak demi aku, seenggaknya demi ayah bunda"
"Ck" Decak Hawa malas.
"Bakal gue bikin Lo gak tahan dengan sikap gue, dan buat Lo cerein gue"
"Silahkan, aku gak takut. Kamu pilih lawan yang salah. Awas nanti kemakan omongan sendiri, nanti kamu lagi yang cinta sama aku, terus gak mau pisah"
"Jangan PD jadi orang"
"Akan aku buktikan kalo kamu yang akan kalah. Dan kamu akan mencintai aku"
"Gak akan pernah"
"Kita liat aja nanti"
"Siapa takut"
🌷🌷
Acara sudah selesai. Saat ini dua keluarga itu bersiap untuk makan malam bersama. Keluarga Kasyaf menginap di rumah besannya malam ini.
"Hawa mana Dam?" Tanya ayah.
"Masih di kamar yah. Mungkin bentar lagi" Jawab Adam.
"Tadi udah Haris ajakin, tapi Hawa bilang belum laper katanya" Ucap Haris.
"Ya Allah, anak itu" Ucap bunda hendak berdiri dari tempat nya.
"Gak usah Bun, biar Adam aja yang ke sana sekalian bawa makan bareng aja di kamar. Bunda sama yang lain lanjut makan aja" Cegah Adam.
"Hemm, yang udah halal mah susah. Maunya berduaan aja" Celetuk Jeffry santay sambil melahap makanan nya.
"Ya udah, tolong bujuk Hawa makan ya Dam. Hawa kalo sampai telat makan, mag nya kambuh"
"Iya bunda. Adam pamit dulu"
Adam pun pergi kekamar dengan membawa sepiring makanan dan satu gelas air putih.
"Assalamualaikum" Ucap Adam di luar kamar.
"Kok gak ada jawaban. Hawa kemana?"
Adam menaruh nampan yang berisikan makanan di lemari kecil sebelah pintu kamar dan membuka pintu kamar. Untungnya tidak di kunci. Adam kembali mengambil nampan itu dan masuk ke kamar.
"Tidur ternyata"
Hawa menutup seluruh tubuhnya dengan selimut dan memiringkan badannya.
"Hawa"
Adam menggoyangkan pelan bahu Hawa.
"Kamu gak tidur Hawa" Ucap Adam yang mengetahui kalau gadis yang baru saja dia nikahi ini pura-pura tidur.
"Buka selimut nya, makan dulu" Ucap Adam dengan lembut.
Karena tidak ada reaksi dari Hawa, Adam membuka selimut itu pelan.
"Kamu nangis?"
Setelah membuka selimut yang Hawa pakai, Adam dapan melihat kalau Hawa sedang menangis. Ketahuan dari mata merah, pipi masih basah, dan hidung yang merah juga.
"Kamu kenapa?" Adam berusaha masih melembutkan nada suara nya meskipun dia khawatir kenapa Hawa menangis.
"Hawa"
![](https://img.wattpad.com/cover/296368952-288-k739209.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ADAM & HAWA (Selesai)✔️
Romance❗ MENGANDUNG BAPER AKUT❗ ⚠️TIDAK UNTUK DI PLAGIAT KAN⚠️ !!HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA!! (Cerita tidak di revisi, jadi masih berantakan) Menikah dengan mu bukanlah pilihanku.Aku membenci mu,namun itu dulu.Ke sabaran serta ke tulusan mu membuat hati...