BISMILLAH
❗ KAWASAN WAJIB VOTE ❗
🌷🌷
"A', besok jadi mau ke Bandung nya?" Tanya Hawa yang sedang berbaring berbantalkan paha Adam.
"Jadi" Jawab Adam, tangannya senantiasa mengusap rambut istrinya.
"Ngapain A' kesana?"
"Aa' harus ngecek resto yang di sana, udah lama juga Aa' gak pantau"
"Yah, berarti besok aku sendiri dong di rumah. Padahal besok hari Minggu, bosen sendirian di rumah" Misah misuh Hawa memberi kode bahwa dirinya juga ingin ikut.
"Mau ikut?"
Hawa langsung duduk mendengar penawaran yang sedari tadi dia tunggu.
"Boleh?" Tanya Hawa penuh harap. Matanya dia kerjabkan beberapa kali dan itu membuat Adam gemas.
"Ya Allah, gemes banget. Godaan macam apa lagi ini!!" Jerit Adam dalam hati.
"Boleh banget, sayang" Jawab Adam mengubrak-abrik pucuk rambut Hawa gemas.
"Ya Allah, baper!!" Giliran jerit Hawa dalam hati.
Hawa selalu tersipu dengan segala perlakuan manis Adam terhadapnya. Baginya, Adam sangatlah menghargai dirinya dan selalu membuat nya merasa di jadikan ratu oleh setiap perlakuan Adam kepadanya.
🌷🌷
HAWA POV...
Kami sepakat berangkat pagi, sekitar jam delapan. Saat ini, kami sedang berada di perjalan menuju kota Bandung. Memang bukan pertama kali nya gue ke Bandung, tapi kota itu termasuk salah satu kota favorit gue.
Sepanjang perjalanan, tangan Ustadz gak berhenti ngelus punggung tangan gue dan di barengi dengan murotal Al-Qur'an, suaranya selalu berhasil buat hati gue adem setiap dengernya, Masya Allah.
"A', kita duet sholawatan yuk" Ajak gue.
Ustadz menatap ke gue sekilas dan kembali fokus menyetir.
"Boleh, mau sholawat apa?"
"Alfu sholati ma'asalam"
"Oke, kita mulai"
Kami pun memulai menyanyikan sholawat itu.
"Alfu sholati ma'assalam"
"A'laika ya Rasulallah"
Kami berdua sama-sama terbawa suasana oleh sholawat yang kami nyanyikan.
"Alfu sholati ma'assalam"
"A'laika ya Rasulallah"
"Ya habiballah"
"YEY, bagus ya A'. Kapan-kapan kita duet lagi yuk" Girang gue sambil bertepuk tangan.
"Insyaallah. Kamu kok kalo ketawa gitu gemes nya nambah, pengen Aa' gigit aja pipi kamu, gemes Aa' tuh" Ucap Ustadz ngenguyel-uyel pipi chubby gue.
...
Beberapa jam di perjalanan, akhirnya kami sampai di sebuah, Momoory?
"Momoory siapa A'?"
"Punya Aa' "
"Aa' punya Momoory ternyata"
"Allhamdulillah. Yuk kita masuk"
Kami pun berjalan memasuki Momoory tersebut. Tangan kami tak pernah terlepas. Bukan gue, melainkan suami gue yang terus menggenggam tangan gue. Mungkin takut kalo gue ilang, kan cari istri yang kaya gue itu langka, limited edition lah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADAM & HAWA (Selesai)✔️
Romance❗ MENGANDUNG BAPER AKUT❗ ⚠️TIDAK UNTUK DI PLAGIAT KAN⚠️ !!HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA!! (Cerita tidak di revisi, jadi masih berantakan) Menikah dengan mu bukanlah pilihanku.Aku membenci mu,namun itu dulu.Ke sabaran serta ke tulusan mu membuat hati...