Hawa Hilang

2.8K 284 10
                                    

BISMILLAH

              ❗ KAWASAN WAJIB VOTE

🌷🌷

"Engghhh" Hawa mulai membuka matanya dan memegangi kepalanya yang sedikit pusing.

"Sayang, kamu udah bangun?" Adam langsung berdiri dari duduknya.

Setelah pingsan di dalam ruang bersalin saat menemani Ummah lahiran, Hawa segera di pindahkan ke ruang perawan.

"Aa' " Panggil Hawa lirih.

"Iya sayang, Aa' di sini" Adam membawa Hawa dalam pelukannya.

Setelah dirasa cukup tenang, Hawa melonggarkan pelukannya, "Aa' kok tau aku sama Ummah di sini?"

"Mang Asep yang ngasih tau. Setelah tau, Aa' langsung ke sini"

"Ummah gimana A'?"

"Allhamdulillah, Ummah dan dedek bayi nya selamat dan sehat"

"Allhamdulillah. Aku mau ke sana A'."

"Udah kuat?"

Hawa mengangguk mantap.

Adam membantu menuntun istrinya untuk menuju ke ruangan ummah di rawat pasca melahirkan.

...

Di dalam ruangan ummah sudah ada Abi, Ayah, Bunda.

"Bunda"

Setelah melihat ada bundanya, Hawa langsung berlari menghampiri bunda sambil menangis.
Semua yang ada di situ bingung melihat Hawa yang tiba-tiba saja menangis.

"Hikss, bund maafin Hawa. Hawa sering gak nurut sama bunda, sering ngelawan, nyusahin ayah sama bunda hikss"

"Hei, anak bunda kenapa?" Tanya bunda mengusap punggung Hawa.

"Hawa hikss, baru liat perjuangan seorang ibu melahirkan anaknya hikss. Ummah sampe kaya gitu, Hawa tadi hiks takut banget bund kalo ummah kenapa-napa"

Semua terharu mendengar perkataan Hawa. Memang, kita wajib menghormati kedua orangtua kita. Perjuangkan seorang ibu untuk melahirkan seorang anak itu sampai harus bertaruh nyawa. Jadi kita sebagai seorang anak harus berbakti, surga di bawah telapak kaki ibu.

Bunda melerai pelukan mereka dan menghapus air mata putrinya. "Dengerin bunda. Itu sudah menjadi kodratnya kita sebagai wanita. Nanti kamu juga gitu kalo sudah punya anak"

"Hawa" Panggil Ummah.

Hawa mendekati Ummah.

"Terima kasih ya, sudah menjadi menantu yang baik. Ummah gak tau, seumpamanya gak ada kamu. Ummah gak salah milih menantu" Puji Ummah mengelus punggung tangan Hawa.

"Enggak Ummah. Ummah mertua Hawa, berarti kaya bunda juga buat Hawa. Liat ummah sama dedek bayi baik-baik aja Hawa udah bersyukur banget"

🌷🌷

Hanya tinggal seminggu lagi ujian akan di laksanakan. Seperti pada umumnya, Hawa juga sedang rajin-rajin nya belajar. Dia sudah bertekad akan menaikan nilai-nilainya yang sangat amburadul.

Saat ini, Hawa sedang belajar di temani dengan suaminya, Adam. Adam membantu Hawa sambil memeriksa pemasukan dan pengeluaran resto di laptopnya.

"Capek banget belajar terus. Istirahat dulu lah" 

Fyi, Ummah sudah kembali kerumah nya sendiri. Lagian, sudah satu bulan pasca melahirkan. Adam dan Hawa juga sering mengunjungi.

"Huffhh, bosen banget aku A' "

 ADAM & HAWA (Selesai)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang