Saat ini Taeyong dan Jaehyun duduk bersebelahan dengan Johnny dan Ten dihadapan mereka. Persis seperti orang yang sedang disidang- mungkin memang benar disidang.
"Jadi, Lee Taeyong. Kenapa kau bisa disini bersama si cecurut ini? Kukira kau cuti ada urusan pribadi," Ten membuka mulut, memulai introgasinya.
"Kau berpacaran dengan Jaehyun?" lanjut Johnny.
"EH- Tidak kok!" jawab Taeyong cepat dan mengabaikan pertanyaan Ten.
"ISH! Anak ini! Jawab dulu pertanyaan ku!" Ten mendelik gemas kearah Taeyong.
Jangan tanya bagaimana Jaehyun, dia sejak tadi hanya diam menikmati. Kurang ajar memang.
"Tennie hyung... Maaf sebelumnya, aku bukan bermaksud bohong. Tapi memang benar aku diisi awalnya karena ingin sendiri, lalu tak sengaja bertemu dengan Jaehyun kemarin- dan yah..." jawab Taeyong lesu, benar-benar merasa tak enak dengan Ten.
Setelahnya sempat hening beberapa detik, tak lama suara tawa Ten menggelegar. "Hahahaha! Hey Taeyongie, tidak apa. Aku percaya padamu, lagipun kau sudah bekerja keras selama ini, jadi ya tak apa kau mengambil cuti."
Taeyong mendongakkan kepalanya, dirinya langsung lega ternyata Ten tidak betul-betul marah kepada dirinya.
"Hehe.. Aku tidak menyangka ternyata Tennie hyung itu temannya Jaehyun, sangat amat kebetulan! Aku jadi punya teman sefrekuensi."
Jaehyun hanya menggelengkan kepalanya pelan, "Tentu saja sefrekuensi! Kau bertemu sesama submissive, itu pasti menyenangkan. Kalian bisa membahas apapun- apalagi membahas masalah dom- ADUH TAE!"
"Jaga mulut kotormu itu! Tidak sopan sekali!"
Taeyong langsung mencubit paha Jaehyun kuat, bercandaan Jaehyun memang seperti ini ya?! Benar-benar menyebalkan.
"Sudah-sudah tidak usah berkelahi. Kalian mau pesan apa? Biar aku pesankan." Johnny pun akhirnya menengahi, dia tipe yang sedikit lebih kalem daripada mereka. Katanya sih seperti itu.
"Sayang, pesankan aku seperti biasa ya. Taeyongie mau pesan apa, hm? Kali ini aku dan Johnny yang traktir! Pesan apa saja yang kau inginkan, mengerti?" dengan semangat Ten memegang kedua tangan Taeyong sambil berbicara, membuat dua dominant dihadapan mereka bergidik. Agak jarang mereka melihat pertemuan dua submissive yang seperti ini.
"Hyung... Aku tidak tahu yang enak disini yang seperti apa, jadi samakan saja pesananku den-"
"Denganku! Samakan saja John. Seperti kemarin." Jaehyun tiba-tiba menyela. Taeyong menghela nafasnya lalu mengangguk.
"Samakan saja dengan orang ini,"
Johnny mengangguk lalu segera pergi, menyisakan Jaehyun yang seperti lalat karena daritadi tak dihiraukan Taeyong dan Ten.
"Bagaimana kabarmu hyung? Sudah lama aku tidak melihat hyung di kafe,"
"Kabarku baik! Kau tahu sendiri kan aku sibuk mengurus cabang kita yang baru, belum lagi aku sempat bertengkar dengan Johnny."
Taeyong mengangguk, ia sangat senang karena ada Ten disini. Taeyong sudah pernah bilang kan, kalau atasannya ini sangat baik karena tak pernah mempermasalahkan Taeyong yang bekerja sesuai jadwal kuliahnya.
"Lalu, bagaimana kuliahmu? Skripsi mu sudah sampai mana?" mendengar Ten membahas skripsi nya, tiba-tiba saja ia teringat sang Ayah.
"Sudah mau selesai kok, hanya tinggal bab akhir lalu sidang. Hyung tak perlu khawatir! Aku benar-benar mengerjakannya dengan baik!" terdengar nada tidak semangat saat Taeyong berbicara, Ten tahu itu. Menyusun skripsi tidak semudah yang dibayangkan orang-orang.

KAMU SEDANG MEMBACA
jaeyong • falling in love with stranger
FanfictionPertemuan tak sengaja Taeyong dengan laki-laki yang ia temui saat self-healing dipantai itu, mampu mengubah hidupnya sebanyak 180 derajat. • JAEYONG • Baku • bxb • No salpak • homophobic go away and don't interact | highest rank • #1 - jaehyunxtaeyo...