08

2K 168 12
                                    

chapter 07 kemarin, muncul???

***

Jaehyun keluar dari kamarnya setelah melakukan ritual pagi selama hampir satu jam! Mengingat semalam ia mengigau tengah [redacted] Taeyong.

Karena mimpinya yang tak tuntas membuat Jaehyun merasakan sakit yang dua kali lipat.

Jaehyun turun kebawah dengan harapan tak ada Taeyong disana, ia sengaja melambat-lambatkan jalannya sambil sesekali melihat kearah ruang tengah.

Dirasa tak ada tanda-tanda bahwa Taeyong masih disini, Jaehyun bernapas lega.

Kakinya segera melangkah kearah dapur, berniat membuat kopi sebelum dirinya pergi ke kantor.

"Oi, Jaehyun! Selamat pagi!"

SHIT! Jaehyun hampir terjengkang ketika mendengar suara Taeyong yang memanggilnya.

Kenapa laki-laki itu masih ada disini sih!? Jaehyun kan jadinya tak bisa berpikir jernih.

"Oh- ya ya. Pagi juga, Lee." Jaehyun menuju kearah pantry, dan mendudukkan dirinya disana.

Duduk terdiam selama beberapa detik sampai akhirnya tersadar bahwa tujuan awalnya adalah ingin membuat kopi.

Baru saja ia ingin beranjak, Taeyong sudah datang dengan secangkir kopi ditangannya. Menaruh tepat didepan Jaehyun, lalu kembali lagi ke arah dapur.

"Oh iya, maaf kalau aku lancang. Aku memakai dapurmu untuk membuat sarapan, dan juga tak sengaja melihat kopi diatas rak jadi sekalian saja kubikinkan untuk mu." ucap Taeyong sambil berjalan dengan kedua tangannya yang penuh memegang piring dan segelas jus jeruk.

"Tak apa, kau bisa memakai dapurku sepuasnya. Dan terimakasih untuk kopinya." Jaehyun lalu menyesap kopi buatan Taeyong, rasanya benar-benar pas, seperti yang biasa ia bikin.

Lee Taeyong benar-benar.

Kini keduanya sibuk memakan sarapan masing-masing, Taeyong menyodorkan roti bakar buatannya. Karena saat subuh tadi ia pergi ke minimarket bawah untuk membeli satu pak roti tawar, selai, dan jus nya.

"Omong-omong, apa kau mendengar suara seseorang memanggil ku tadi malam?" Taeyong menolehkan kepalanya ke arah Jaehyun sambil menggigit rotinya.

"A- Apa?" tunggu, Jaehyun tiba-tiba jadi takut sendiri.

"Iya, kau mendengar seseorang memanggilku tidak? Apa perasaanku saja ya?" lanjut Taeyong lalu melanjutkan kunyahan nya.

Sedangkan Jaehyun sudah mulai pucat pasi. Dasar mimpi sialan!

"Hah? Ti- tidak. Mungkin perasaan mu saja, semalam sangat sepi kan?" Jaehyun kembali menyesap kopinya, semoga Taeyong tidak menyadari bahwa kupingnya memerah.

"Hmm, benar juga ya. Ah, aku sudah selesai. Duluan ya, Jung! Taruh saja yang kotor di wastafel, nanti sepulang bimbingan akan kucuci!"

Jaehyun bernapas lega ketika Taeyong dengan buru-buru pergi dari sana, mengingat matahari sudah semakin tinggi.

"Dasar burung tidak tahu diri! Lihat yang semok sedikit saja langsung berdiri!"

Omel Jaehyun sambil menghadap kearah celananya, mungkin kalau ada yang menglihat dirinya sekarang, ia mungkin akan dikatai tidak waras.

***

"Hey, Jung! Jangan tekuk wajahmu seperti itu, kau terlihat semakin mirip babi. Hahaha" ejek Johnny saat melihat wajah Jaehyun yang sedang badmood.

jaeyong • falling in love with strangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang