Suara ricuh dan berisik terdengar berasal dari lantai atas. Hingga satu pria manis menarik telinga dua pria beda umur menuruni tangga dengan ekspresi marah. Terlihat dua pria itu mengaduh kesakitan tapi nggak dihiraukan sama sekali.Para pelayan yang sedang bersih2 dilantai bawah sontak menjeda dulu tugasnya demi melihat ketiga majikannya memulai drama pagi hari.
"Sayang sakit~" rengeknya setelah sesaat win melepas jewerannya. Terlihat telinganya sangat merah.
"Mas bilang berangkat jam setengah tujuh,dan ini udah jam set sembilan. Bahkan kita aj belum makan" win,pria pelaku penjeweran telinga berkacak pinggang mengomeli suaminya yang cuma bilang 'maaf' itu. "Makanya kalo tidur ya tidur nggak usah ngelakuin yang aneh2!".Dia berbalik badan menatap tajam ke arah aroon yang juga memegangi telinganya yang merah. "Dedek juga! Papa kan nyuruh tidur kenapa malah nonton film?"
Aroon nunduk gemeteran. Melihat papanya marah adalah hal paling mengerikan baginya. "Ma-maaf pa,maaf" lirihnya pelan dan menarik lengan kanan papanya untuk dipeluk.
"Papa jangan marah lagi,aroon kan udah minta maaf. Kalo papa nggak maafin,berarti papa nggak sayang lagi ke aroon" lirihnya lagi kali ini pake nada merengek.
"Huhu~ iya,maaf sayang" bright ikut meluk lengannya juga tapi yang kiri. "Jangam marah ya,kasihan loh adek bayinya"
Dengan bermodal wajah melas dan air mata buaya,mereka berdua berhasil meluluhkan kelinci galak a.k.a papa win.
Win menghela napas lalu mendekap kedua kepala bright dan aroon. Dikecupnya juga dan berkata. "Papa maafin,tapi lain kali jangan diulangi lagi,paham?"
Bright dan aroon manggut2. "Paham,makasih papa/sayangku" mereka pun perpelukan.
Win tetaplah win,walau dia tengah dalam ledakan emosi akibat kehamilannya dia tetap nggak bisa marah terlalu lama dengan duo cintanya itu. Apalagi mereka berdua sudah mewek mau nangis,kan win nggak tega.
Ucapkan good job pada akting bright dan aroon:)
"Sekarang,kita sarapan" ajak win menggeret keduanya yang masih setia melekat dibawah ketiaknya.
Dalam perjalanan kali ini sepertinya akan menghabiskan waktu yang lumayan lama. Pasalnya tempat tujuan mereka cukup jauh dan ditambah waktu yang terkuras karena win harus kemas2 dan mengurusi dua bayi bongsornya alhasil mereka baru sampai jam dua belas siang.
"Kita cari hotel dulu,apa kamu capek?" Tanyanya waktu melihat raut letih dari win. Oh astaga,suami macam apa dia yang membiarkan seorang pamil kelelahan. "Sini,biar aroon aku yang bawa"
Diambillah aroon,dan bright menggandeng pinggang win. "Maaf ya,aku nggak perhatian" dia merasa bersalah.
"Gapapa mas,toh dedek cuma mau tidur kalo aku yang gendong" aroon terlelap dengan sedikit membuka bibirnya. Mungkin lelah karena perjalanan yang lama. "Dia mirip kamu mas kalo tidur" kata win sedikit terkekeh sembari mengusap rambut aroon.
"Dia kan penerusku,bright mesum yang gangteng!"
"Mas!"
"Iya iya maaf ihh,ayo buruan apa kamu mau mas gendong juga dari pada capek? Mas kuat loh"
Win terharu,padahal bright lagi gendong aroon sambil nyeret koper. Segitu sayangnya kan dia?"Nggak ih,malu dilihati banyak orang"
"Ngapain malu? Sini naik kepunggung mas"
"Nggak usah ih,aku masih kuat jalan kok" ujarnya malu2 meong.
"Yaudah,ayo"
Sampailah mereka disalah satu hotel ternama disana. Bright menghampiri meja resepsionis yang berdiri dua mbak cantik tapi menor.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITTLE FAMILY |•meet S3•| Brightwin Story🔞
Random"Burungnya gede!" Book MEET SEASON 3 🔞 Alur makin kacau⚠️ Garing kayak krupuk⚠️ Burung ketemu Burung👉👌 🏅#1 - win ( 26/10/2021) 🏅#1 - sarawat (27/10/2021) 🏅#2 - win (4/12/2021) 🏅#1 - brightxwin (6/12/2021) 🏅#1 - brightxwin (30/12/2021) 🏅#2...