36

1.6K 154 40
                                    

"Akhssh aww~" baru saja pantatnya menyentuh keramik bath up,win sudah meringis.

"Masih sakit ya?" Bright bertanya,dia jadi risau saat ini.

Win menggeleng pelan. Dirinya menyangkal apa yang dia rasakan,tapi nggak bagi bright. Dia tau jika win berbohong agar nggak bikin dirinya khawatir.

"Dasar kamu ini" bright menyalakan air hangat dan mulai mengambil posisi duduk dibelakang win. "Pasti sakit kan,sini biar aku pangku"

"Ahsss"

"Sayang jangan mendesah,kamu mau ngajak aiu ngewe lagi?" Sungguh pertanyaan bodoh. Win itu lagi nahan sakit bukan ngajak ngewe.

Plak!

"Aduh! Kok dipukul sih?"

"Makanya jangan mesum!"

"Iya maaf" lirih bright.

Dirinya memeluk perut win dari belakang. Meletakkan dagunya dibahu sang submisifnya seraya menghirup bau khas yang menguar dari badan istrinya.

"Maaf"

"Ha?" Win menoleh.

"Maaf udah berlebihan dan membuatmu kesakitan begini" pelukan diperutnya makin menguat seraya bright menenggelamkan wajahnya diceruk leher win.

"Maaf win,aku bukan suami yang sempurna untukmu" lirihnya lagi tapi makin pelan.

Perih dilehernya nggak menghalangi senyum hangat yang terukir indah dibibir win. Dia lantas mengarahkan lengan kirinya mengusap surai bright.

"Kok jadi melow gini sih? Bukannya kita habis bersenang-senang,ya?"

"Tapi win,karena itu kamu jadi begini"

Mengerti kondisi suaminya yang lagi sedang menyalahkan diri sendiri,akhirnya win sedikit membalikkan badannya lalu menangkup wajah bright.

Win menatap kedua mata suaminya itu sembari memberi sebuah senyuman sejuta volt.

Cup

"Aku nggak mau ya setelah kita begituan malah endingnya jadi sedih. Lagi pula ini semua aku yang ingin. Dan satu lagi,bukannya phi bright ingin punya dedek bayi lagi? Kok ngomong gitu,hm? Seakan kegiatan intim tadi adalah hal yang sia2."

"Ta-tapi sayang..."

"Nggak ada tapi2an. Apa phi bright menyesal? Kalo iya,yaudah nanti aku minum pil KB lag-"

"Jangan! Jangan sayang,kumohon~"

"Makanya ngapain minta maaf? Sekarang ambilin sabun,aku pengen mandi busa"

Cup

Satu lagi kecupan dibibir bright. Walau sekilas tapi berkesan bagi bright. Dan sekali lagi,dirinya harus takhluk oleh kelinci bulannya ini.

"Phi! Kok malah bengong?"

Bright tersadar dari lamunannya. "Ah i-iya sayang. Mandi busa akan siap secepatnya!" Ujar bright layaknya pelayan membuat win cekikikan.

Setelah busa sudah memenuhi bath upnya,bright kembali memeluk win seperti semula.

"Makasih ya,kamu sekali lagi sukses bikin aku nggak berkutik"

Cup

"Hihi,sama2 phi bright mesum"

Bright hanya terkekeh kecil. Kemudian mengarahkan tangannya mengusap perut win dibawah sana.

"Sayang,pasti ada dedek bayi lagi disini kan?"

"Umh,mungkin"

"Loh,kok gitu sih? Harus ada dong"

MY LITTLE FAMILY |•meet S3•| Brightwin Story🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang