Sandrina dan Emma sudah sampai di rumah baru nya
Sandrina: maaa kenapa kita harus pindah rumah?
Emma; karena rumah yang lama sudah tidak nyaman untuk mama sayang
Sandrina; ohh begitu, baiklah, mama istirahat aja biar aku sama BI Siti yang yang beresin barang"
Emma; loh jangan sayang, mama bisa kok
Sandrina; maa nanti mama kecapekan, udah biar aku aja yahh
Siti; iya nyonya, biar saya sama non Nana aja, nyonya istirahat aja yah
Emma; hmm kalau begitu baiklah, tapi mama akan pergi ke supermarket untuk berbelanja
Sandrina; maaa tidak usah biar nanti aku sama BI Siti yang pergi ,mama cukup istirahat aja yahh
Emma : baiklah, seperti nya kamu bukan putri ku lagi, melainkan dokter pribadi ku
Sandrina; tentu saja, jika ibu Emma tidak menurut, maka jarum suntik akan bereaksi
Emma; hahah sayang, aku mencintaimu, baiklah mama akann ke kamar saja, dahh
Sandrina; BII angkat ini ke kamar aku yah, biar aku yang pergi belanja ke supermarket
Siti; gak mau bibi temenin non?
Siti; gak usah BI, aku bisa sendiri kok, kan ada pak Yanto
Siti; ohhiyaa , ya udah bibi beresin ini yah non, permisi
Sandrina pun pergi untuk berbelanja, karena di rumah belum ada stok makanan
Dia pergi dengan supir, karena dia belum mengetahui seluk beluk kota Jakarta, tapi hari ini dia akan melihat nya
Sandrina; pak besok antar saya ke rumah sakit juga yah, karena saya sudah mulai praktek di sana
Pak Yanto; baik non, oh iya non ini kita mau ke supermarket yang Deket atau yang jauh
Sandrina; emg yang lengkap di mana pak?
Pak Yanto; kalo yang lengkap dan besar yang jauh non
Sandrina; oh ya udah kita ke sana aja pak
Pak Yanto; baik non
Setelah cukup lama menempuh perjalanan, sandrinna sampai dan segera mengambil troli
Dia menyusuri rak sayur dan buah, sandrinna Memilih beberapa sayuran untuk nya dan Emma, karena dia adalah seorang dokter jadi makanan yang dikonsumsi haruslah bergizi