Di rumah sandrinna
Rey; ini udah malam, aku harus pulang besok aku antar kamu ke RS yah
Sandrina; iyaa dan kita juga harus minta maaf ke qila Karena gak bisa ikut acaranya sampai selesai
Rey; tenang aja mereka pasti ngerti kok, oh iya kata clay keadaan Zaza udah membaik dan besok setelah kamu selesai kerja kita jenguk dia yah
Sandrina; iyaa, ya udah gih kamu pulang, jangan lupa telfon aku yah dahh sayang
Rey; dahh sayang cup(satu kecupan di kening sandrinna)
Setelah Rey pergi sandrina kembali masuk kerumah dan menemui Emma
Emma: apa Rey sudah pergi?
Sandrina; sudah maa, oh iya kalo boleh aku minta mama maafin Tante Delicia yah, aku tau mama kecewa dan marah tapi dia udah minta maaf kan, jadi gak baik mama menyimpan dendam terlalu lama
Emma : mama akan coba sayang
Yah setelah sampai di rumah Emma menceritakan semua nya pada sandrinna, tapi tidak dengan status sandrinna yang sebenarnya
Sandrina pun juga mengerti dia tau bagaimana sakit nya ibu nya itu
Tapi dia harus bisa membuat dendam ini lenyap karena dia tidak ingin hidup dalam permasalahan
Skip pagi
Pagi ini di rumah sakit, clay masih ada di kantin untuk memesan makanan, Arga sudah pulang karena harus ke kantor
Delicia : bagaimana mungkin kamu bukan anak ku, aku yang menyusuimu, aku yang mengajarkan mu berjalan, aku yang mengajarkan mu bicara dan aku juga yang membuat mu mengerti segala hal, yahh aku tau kau tidak mirip dengan ku, tapi apa benar kau orang lain nak? Lalu di mana putri ku? Apa seseorang menjaga nya dengan baik? Apa seseorang membuat nya bahagia?(ucap Delicia dalam hati sambil memandangi Zaza)
Tak lama kemudian
Zaza; mama .....
Delicia; hai sayang ... Kamu sudah bangun, apa yang kamu rasakan?
Zaza; lebih baik maa, di mana clay dan papa
Delicia; clay di kantin dan papa ke kantor, oh iya kamu gak boleh banyak gerak dulu yah biar cepet sembuh
Zaza: iya maa
Delicia berusaha bersikap tetap manis pada Zaza bagaimana pun juga 24 tahun gadis itu bersama nya menjadi anak nya dan tidak mudah bagi nya untuk menerima kebenaran ini
