2

27 12 6
                                    

⚠⚠WARNING⚠⚠

Cerita ini murni dari pemikiran manapun tanpa mengopas dan merugikan pihak manapun jika ada kesamaan maka itu adalah ketidak sengajaan dan bisa tolong di tegur secara sopan
Be smart readers


"Masi inget rumah juga kamu?"
Sindir Putra Sinis

Baru beberapa langkah memasuki rumah Aksa sudah disambut tatapan Sinis dan sindiran dari sang Papa

Dwi Putra Nughroho Artasena adalah papa Aksa sekaligus pemimpin dari perusahaan Artasena group. Siapa yang yang tidak tahu Artasena Group?sebuah perusahaan yang merupakan perusahan tersukses sekaligus terbesar yang ada di kota tersebut kebayangkan bagaimana kehidupan Aksa?

Namun hidup tak seindah seperti di novel novel maupun di film film kalian tidak akan pernah tahu apa saja yang telah dialami oleh Aksa hingga dia menjadi orang seperti sekarang

"Bukan Urusan anda"
Sahut Aksa Sarkas

Dengan entengnya dan tanpa basa basi Putra langsung menghajar putranya tersebut hingga Aksa jatuh tersungkur di hadapannya

"Sialan begitu cara kamu bersikap ke orang gua kamu hah? Saya nggak pernah ngajarin kamu kaya gtu dasar berandal gak tau diuntung!"
Bentak Putra emosi

"Ck kapan anda pernah ngajarin saya?kapan?anda cuman peduli tentang diri anda sendiri dan uang anda sampai mama....."
Kata Aksa sedikit tertahan berusaha untuk tidak kehilangan kendalinya

Belum sempat menghabiskan kata katanya satu pukulan lagi berhasil Aksa dapatkan dari sang Ayah

"Kamu pikir kalo papa nggak seperti ini kamu dia masih bisa hidup hah?kalian pasti udah lama mati kalo gada papa asal kamu tau itu"

"Ck,ga semua harus tentang uang"

"Tapi semuanya butuh uang right?sebentar lagi keluarga Bima bakal kesini buat makan malem, Papa mau kamu siap siap jangan bikin papa malu atau....kamu tahu sendiri akibatnya"
Ancam putra yang segera meninggalkan anak semata wayangnya tersebut

"Ck tua bangka sialan"
Umpat Aksa kesal

***********

Waktu menunjukkan pukul 7 malam menandakan makan malam akan segera dimulai namun hingga saat ini Aksa belum juga menunjukkan batang hidungnya membuat Putra merasa kesal dan tidak enak kepada sahabatnya yang sudah menunggu sejak tadi

"Mana anakmu put?"
Tanya Bima rekan kerja sekaligus sahabat karib Putra

"Itu"
Sahut Putra sambil melihat ke arah tangga

Seorang laki laki tampan berkulit putih dengan memakai tuxedo hitam akhirnya turun dan langsung menempati tempat duduk kosong yang berada tepat di sebelah Papanya

"Bener bner foto copy an mu put"
Puji Bima takjub

"Kapan sih produk ku pernah gagal?"

"Iyain dah ,oh ya Aksa kenalin saya Om Bima saya patner kerja sekaligus sahabat karib ayah kamu dan ini Melisya anak Om,Om harap kalian bisa segera cocok jadi pernikahannya bisa dilaksanakan secepatnya"

"Melisya"
Ucap cewek tersebut mengulurkan tangannya berniat untuk bersalaman dengan Aksa namun Aksa tak bergeming

"Aksa"
Sahut Aksa singkat tanpa Mau menjabat tangan Melisya membuat sang cewek malu

"Ck sok banget untung ganteng"
Batin melisya berusaha melawan rasa malunya

"Oh ya Om, Boleh saya tanya sesuatu?"
Tanya Aksa membuka pembicaraan

AKSA MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang