3

21 12 10
                                    

        ⚠⚠WARNING⚠⚠

Cerita ini murni dari pemikiran manapun tanpa mengopas dan merugikan pihak manapun jika ada kesamaan maka itu adalah ketidak sengajaan dan bisa tolong di tegur secara sopan
Be smart readers

"Ck,gw kesini bukan buat lihat lo berdua mesra mesraan dasar bocil bayar utang lo sekarang!!!"
Bentak orang tersebut yang sontak membuat cewek itu ketakutan

"Maaaf bang kasih saya waktu untuk ngembaliin uangnya"
Ucap cewek tersebut terbata bata

"Alah basi kalo lo ga bisa bayar lo harus ikut kita sebagai gantinya"
Kata orang  tersebut menarik cewek itu dengan kasar

   Melihat hal itu tentu saja membuat Aksa sangat kesal tangannya sudah mulai mengepal tatapannya menajam seakan itu membunuh kedua orang dihadapannya itu dan tak butuh waktu lama Aksa menghajar kedua orang tersebut hingga dua orang tersebut jatuh tersungkur

"Sampah...kalo lo mau kasar jangan sama cewek bangsat"
Umpat Aksa kesal kesabarannya sudah benar benar habis

  Kesal karena urusannya di recoki kedua orang tersebut pun langsung menghajar Aksa keduanya berusaha untuk menyerang Aksa dan menahan tubuhnya namun dengan lihai Aksa selalu berhasil menghindar
(Iyalah ketua geng:))

"Bocil sialan bangsat!!"
Umpat orang tersebut yang kewalahan menghadapi serangan Aksa

"Ck lo cari masalah sama orang yang salah"
Kata Aksa dengan senyum meremehkan nya

   Aksa yang memang pada dasarnya anak motor dan juga sangat menguasai bela diri dalam hitungan beberapa menit saja mampu membuat kedua orang yang notabenya lebih besar darinya tersebut  tersebut bertekuk lutut dan menyerah

"Tuh cukup kan pergi sno jangan sampe gw lihat wajah kalian dan"
Potong Aksa yang perlahan mendekati orang tersebut

"Jangan sembarangan panggil orang bocil, Bawa tu uang"
Bentak Aksa yang sontak membuat mereka takut dan kabur membawa uang yang Aksa berikan tadi

"Lo gapapa?"
Tanya Aksa kepada cewek itu

  Sontak cewek tersebut mematap Aksa keduanya terdiam sejenak lalu tangan cewek itu bergerak untuk memegang bekas luka yang ada di wajah Aksa yang tentu saja itu membuat Aksa meringis dan cewek itu pun ikut meringis karenanya

"Harusnya aku yang tanya kamu gapapa?"
Tanya cewek tersebut meringis membayangkan rasa sakitnya

"udah biasa gue mah"
Jawab Aksa santai

   Aksa pun segera menuju ke motornya dan memakai helm berbeda dengan cewek itu yang masih diam di tempat yang sama entah apa yang ada dipikirannya melihat itu Aksa pun merasa geram

"Sampe kapan lo mau jadi patung di situ hah?"
Ucap Aksa geram

"Hah?apa?"

    Kesal dengan kelemotan cewek itu akhirnya Aksa pun terpaksa menarik tangan cewek itu dan menyuruhnya duduk di kursi belakang motornya serta memberinya sebuah helm yang ada di Jok motornya

"Aku bisa -"

"Lo mau pulang sendiri terus di cegat kayak tadi?"

"Nggak"

"Yaudah naik"
Titah Aksa yang langsung dituruti cewek tersebut

"pegangan ntar lo jatoh gw ga mau tanggung jawab"
Titah Aksa yang langsung melajukan motornya lagi membelah dinginnya malam ibukota

   Sebelum mengantar cewek tersebut Aksa memilih menepikan motornya di salah satu rumah sakit yang merupakan tujuan awalnya

"Kalo lo takut lo disini aja gue mau masuk sebentar"
Ucap Aksa yang berjalan meninggalkan cewek tersebut

AKSA MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang