05 : Pertemuan kedua kita

12 2 0
                                    


Pulang Sekolah

       Sekarang Yura sudah berada di parkiran sekolah yang memang sudah renggang dengan kehadiran orang orang karna semua orang sudah pulang sedari tadi.

    Yura pun berjalan santai menuju motor miliknya terparkir. Lalu Yura pun menaiki motor sport merahnya keluar dari parkiran sekolah.

    Kemudian Yura mengendarai motornya dengan kecepatan normal, karna dia sedang menikmati alunan musik yang dia dengar lewat airpodsnya dan jangan lupakan dengan latar langit berwarna oranye hampir mulai berganti dengan langit malam gelap yang sedang Yura nikmati juga.

     Saat menikmati sorenya dengan damai, penglihatan Yura kini tertuju ke trotoar sebelah kirinya yang sontak membuat Yura memincingkan kedua matanya.

   
    Yura pun langsung membulatkan kedua matanya kala tidak sengaja melihat sebuah perkelahian. Lebih tepatnya Yura melihat seseorang sedang di hajar oleh 3 orang preman.

     Tanpa pikir panjang, Yura segara memberhentikan motornya di pinggir trotoar yang tidak jauh dari preman itu, lalu Yura pun turun dari motornya.

    Yura bisa lihat dengan jelas orang yang di hajar oleh 3 preman itu memakai seragam sekolah yang sama dengannya. Meskipun Yura belum jelas melihat wajah dari orang yang di hajar itu.

    Yura yang sudah muak melihat preman itu akhirnya melepaskan tasnya dan sekaligus rompi seragamnya begitu saja dan ditaruh sembarangan plus melepaskan kedua airpods miliknya dari telinganya dan di taruh di tasnya asal.

"WOYY"

     Teriakan Yura berhasil mengantensi perhatian ketiga preman tersebut sehingga mereka bertiga melihat serempak ke arah Yura.

   Kini Yura berjalan santai ke arah tiga preman itu agar mengapit jarak dirinya dengan ketiga preman tersebut.

"Aduh neng cantik ngapain disini?" tanya salah satu preman yang menurut Yura dia adalah bos dari kedua preman lainnya

    Yura tidak menggubris ucapan preman itu yang kini sudah dihadapan Yura dengan tatapan nafsunya.

"Neng cantik kesana dulu ya, nanti abang nyamperin neng cantik kok" ucap preman itu seraya menunjuk arah kanannya yang terdapat kursi kayu

   Yura hanya menatap sinis ke arah ketiga preman tersebut, dan saat preman tersebut ingin menyentuh pipi Yura, dengan sigap Yura memplintir tangan preman tersebut.

    Lalu didetik kemudian pula Yura memukul perut preman itu dengan keras sampai sampai preman itu tersungkur begitu saja ke trotoar.

    Kedua preman yang lihat bosnya tersungkur pun langsung membalas menghajar Yura, namun mereka berdua pun kalah cepat oleh Yura. Karna Yura langsung menendang mereka berdua dengan sekuat tenaga sehingga mereka berdua tersungkur juga.

   Yura yang melihat ada peluang untuk menolong orang itu akhirnya segera menghampiri orang itu yang ternyata seorang lelaki.

"Ayo gue bantu" ucap Yura seraya mengulurkan tangannya

     Lelaki itu pun memperlihatkan wajahnya yang sudah penuh dengan luka, lebam dan juga darah.

    Dan betapa terkejutnya Yura kala melihat lelaki yang dia tolong ini.

"Elah..Lo lagi" ucap Yura kala tau lelaki ini adalah lelaki yang dia pukul perutnya beberapa hari yang lalu

   Lelaki itupun terseyum manis kepada Yura

"Iya gue, emang kenapa?" tanya lelaki itu

"Kalau gue tau Lo orangnya, gue bakal biarin aja Lo abis di tangan mereka" jawab Yura enteng tanpa dosa dengan ucapannya barusan

Karafernelia || Yoon Jaehyuk x Shin RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang