Tak butuh waktu lama akhirnya Yura sampai juga dirumahnya dan langsung saja Yura turun dari motornya lalu dia berjalan kearah pintu masuk.Baru saja membuka pintu utama rumahnya, Yura terjingkat kaget karna ada sesosok remaja lelaki yang sudah stay didalam rumahnya. Lebih tepatnya berdiri tepat di depan pintu.
"Bagus ya sekarang udah jam 8 malem dan Lo baru sampe, anak gadis macam apa lo nyet" ucap remaja lelaki itu
Yura yang mendengar bacotan non faedah dari remaja lelaki didepannya ini hanya menghela nafas gusar.
"Alay Lo nyet" timpal Yura yang langsung berjalan begitu saja melewati Ghalih
"Lo mah kak, gue peduli disebut alay gue diem disebut bocah prik mau Lo apaan sih munahh" cercol Ghalih yang langsung menutup pintu dan menyusul kakak perempuannya itu
"Mau gue, Lo salto" ucap Yura yang kini sudah menaruh asal tasnya di lantai dan Yura sendiri sudah merebahkan tubuhnya di kasur kesayangannya
Ghalih yang liat tingkah kakaknya hanya mengelus dada tabah
Kadang Ghalih berfikir kakaknya ini benar benar kakak perempuannya atau kakak laki lakinya.
"Bisa tuker tambah kakak gak sih ya allah" keluh Ghalih yang kini sudah merebahkan badannya disamping Yura
Yura pun langsung menatap sinis kearah Ghalih
"Keluar sana, gue mau mandi" suruh Yura sembari mendorong dorong tubuh Ghalih
"Sabar ngapa syu" ucap Ghalih yang kini sudah berdiri tegap di depan pintu
"Sekalian tunggu Gober ya, tadi gue beli makanan buat kita" suruh Yura yang langsung menutup pintu kamarnya begitu saja
Ghalih lagi lagi hanya bisa sabar dengan tingkah kakak perempuannya ini.
"Sabar lih sabar, orang sabar jodohnya jodoh kita sendiri" ucap Ghalih yang kini berlalu pergi
🌾🌾🌾
Yura Pov
Setelah selesai dengan urusannya, Yura pun segera membereskan segala kekacauan yang dia buat tadi setelah pulang sekolah.
Disaat kegiatan Yura selesai, Yura tak sengaja melihat jaket berwarna hijau army tergeletak begitu saja diatas kasurnya.
Dan Yura pun segera mengambil jaket itu seraya Yura mendudukkan dirinya di kasur lagi.
Yura terdiam sembari melihat kearah jaket yang sedang dia genggam dengan kedua tangannya.
Tiba tiba senyum merekah menjembul begitu saja dari bibir Yura, padahal sangat susah untuk Yura tersenyum.
Hari ini Yura tanpa sadar sudah banyak tersenyum dan tertawa bahkan sampai terbahak bahak cuman gara gara cowo tadi
"Ckk... cowo gila" ucap Yura pelan
Yura pun segera bangkit dan melipat asal jaket itu lalu dia taruh di dalam lemarinya
Dan Yura segara keluar dari kamarnya untuk menyusul Ghalih yang sendari tadi sudah berteriak teriak asma namanya.
Baru saja Yura menginjakkan kakinya di ruang makan, Yura pun sudah disambut dengan tatapan sinis dari adiknya itu.
"Lama amat Lo kak, ngepet dulu ya?" tanya Ghalih
Karna Yura anaknya bodo amatan dengan omongan orang apalagi orangnya modelan Ghalih, dia pun segera duduk di kursi di samping adiknya.
"Jangan banyak bacot cepet makan" ucap Yura yang langsung mengambil 1 kotak ayam geprek
KAMU SEDANG MEMBACA
Karafernelia || Yoon Jaehyuk x Shin Ryujin
Fanfiction"Kita memang punya keinginan, tapi Semesta juga punya kenyataan dan Tuhan yang menentukan keputusannya" -Yurana ~****~ Kisah ini isinya hanya perihal aku gadis kasar yang tak pernah tersenyum apalagi bahagia sama sekali, dan perihal dengan salah...