7. Galaksi

315 51 0
                                    

Setelah kepergian Venus dari ruangan Bintang, Bintang buru-buru pergi ke kamar mandi. Dia ingin membersihkan bekas ciuman Venus di bibirnya. Sampai detik ini dia masih tidak terima dengan kejadian yang menimpanya. Bagaimana bisa bibirnya di cium oleh orang asing yang belum lama dia kenal? Bintang tidak habis pikir. Setelah ini dia akan memberikan pelajaran pada Venus. Dia akan membuat Venus menyesal sudah berurusan dengannya. Lihat saja nanti apa yang akan Bintang lakukan.

"Bintang, aku cari-cari ternyata kamu ada di sini" Bintang yang sedang mencuci bibirnya, seketika berhenti untuk melihat ke asal suara.

"Ada apa Sak?" ternyata itu Sakti.

"Tadi aku di telfon bunda, katanya kamu nanti suruh mampir ke rumah" ujar Sakti menatap Bintang. Dia keheranan melihat Bintang yang terus menerus mencuci bibirnya dengan air. Sampai bibirnya tampak memerah.

"Bunda udah pulang?" tanya Bintang menatap Sakti dari pantulan kaca.

Sakti mengangguk, "Baru aja pulang" ujarnya.

"Ya udah nanti aku mampir ke rumah kamu" ucap Bintang, lalu dia mengambil tisu untuk mengelap bibirnya.

"Bibir kamu kenapa?" Sakti sudah tidak tahan dengan rasa penasarannya. Bintang menoleh ke Sakti, lalu tersenyum, "Abis kejatohan kotoran" jawabnya.

Sakti hanya mengangguk, walau dia tidak mengerti.

"Ayo keluar" ajak Bintang, belum sempat dirinya melangkah tangannya sudah lebih dulu di tahan oleh Sakti. Hal itu membuahkan kerutan di dahi Bintang, "Ada apa?"

"B-bin aku boleh gak cium kamu?" ucap Sakti tiba-tiba. Dia sebenarnya gugup mengatakannya, tapi dia sangat ingin merasakan bibir Bintang. Dia selalu penasaran dengan bibir Bintang tidak tahu kenapa. Bukan mesum, hanya saja penasaran.

Untuk beberapa saat Bintang terdiam memandang Sakti. Sakti yang di pandang seperti itu mendadak jadi salah tingkah. Tatapan Bintang sungguh membuat dirinya terpesona sekaligus takut bersamaan. Apalagi dengan jarak yang sedekat ini.

"Kamu tunangan aku, kamu berhak melakukannya" ucap Bintang setelah diam cukup lama. Harusnya Sakti merasa senang bukan dengan jawaban Bintang? Tapi tidak, Sakti merasa Bintang hanya terpaksa mengatakan itu. Bukan kemauan Bintang sendiri. Walau mereka sudah tunangan, sampai sekarang Sakti masih merasa jika Bintang tidak mencintainya. Tapi Sakti bingung, jika Bintang tidak mencintainya, kenapa Bintang menerima dirinya? Bahkan ketika dirinya melamar Bintang, tanpa berpikir lama Bintang mengiyakan begitu saja lamarannya. Harusnya jika Bintang tidak memiliki perasaan pada Sakti, Bintang menolaknya. Sakti pun tidak masalah jika Bintang menolak dirinya. Karena dia tahu perasaan tidak bisa di paksakan. Tapi faktanya Bintang tidak menolak lamaran Sakti.

Hubungan mereka sudah berjalan cukup lama. Bahkan semenjak mereka masih duduk di bangku kuliah. Saat itu Sakti teman seorganisasi Bintang. Mereka tidak sengaja bertemu saat keduanya mengikuti organisasi yang sama di kampus. Sakti jatuh cinta pada Bintang pada pandangan pertama. Siapa yang tidak jatuh dengan pesona seorang Bintang Park? Cantik, cerdas, anggun dan ramah. Nilai plusnya lagi dia kaya. Siapa yang tidak menginginkan Bintang sebagai kekasihnya? Semua kelebihan ada di Bintang. Dia hidup seperti tanpa kekurangan sedikitpun. Mungkin Tuhan sedang berbahagia ketika dia menciptakan Bintang. Sampai-sampai Bintang di berkati dengan semua kelebihannya. Sakti merasa beruntung ketika cintanya di sambut baik oleh Bintang. Awalnya dia kira Bintang akan menolaknya seperti Bintang menolak pria-pria yang menyatakan perasaannya pada Bintang. Tapi siapa sangka? Sakti justru di terima. Sungguh keberuntungan sedang berpihak padanya saat itu.

Namun seiring berjalannya waktu, Sakti merasa hubungan mereka terasa hampar. Tidak ada pertengkaran, tidak ada cemburu-cemburuan semua biasa saja. Dia tidak tahu kenapa hubungan mereka berjalan seperti ini? Sampai sekarang Sakti masih meragukan cinta Bintang. Sebenarnya Bintang mencintainya atau tidak? Tiap kali dia mengungkapkan kata cinta, Bintang hanya membalasnya dengan senyuman. Sakti tidak mengerti dengan arti senyuman itu. Tapi dia memilih untuk diam, tidak bertanya pada Bintang. Entah kenapa Sakti belum siap jika ternyata Bintang tidak mencintainya. Dia belum siap kehilangan Bintang.

Universe💫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang