12. Komet

249 38 0
                                    

Tak

Tak

Tak

Bintang berjalan di lorong rumah sakit yang sudah sepi. Karena hari memang sudah gelap. Jam pun sudah menunjukkan pukul 20:00 malam. Tidak biasanya Bintang masih berada di rumah sakit pada pukul segitu.

Suara langkah kaki Bintang terdengar nyaring sepanjang ia berjalan di lorong rumah sakit.

Ketika ia hampir sampai di ruangannya, mendadak Bintang menghentikan langkahnya. Ia melihat seseorang yang tidak asing tengah berdiri di depan ruangannya sambil menyender di dinding sebelah pintu.

Perlahan Bintang mulai mendekati sosok tersebut.

"Kamu ngapain masih ada di sini?" tanya Bintang setelah mengenali sosok tersebut.

"Akhirnya lo dateng juga"

Bintang mengernyit heran, apalagi dengan nada bicara orang tersebut yang tak seperti biasanya.

"Kamu nungguin aku? Ngapain?"

"Gue bakal to the point sama lo. Gue tau semua perbuatan lo sama Karina"

Degh

Jantung Bintang seketika berdetak kencang dari biasanya.

"Berhenti Venus. Berhenti mengusik kehidupan ku!"

"LO YANG HARUSNYA BERHENTI BINTANG! BERHENTI BERPURA-PURA MENJADI WINTER! LO ITU BINTANG BUKAN WINTER!"

Bintang mengusak wajahnya kasar.

"Sudah berapa kali aku bilang Venus. Jangan pernah ikut campur urusan aku!"

"Bintang, lo itu orang terjahat yang pernah gue kenal. Apa lo gak kasian liat Karina terus-terusan kaya gini ha? Lo gak kasian Karina terus tinggal di rumah sakit ini? Apa lo gak kasian liat dia terus-terusan hidup dengan bayang-bayang Winter ha?!" Venus menghembuskan nafasnya kasar. Ia tak pernah habis pikir dengan jalan pikiran Bintang. Jika memang benar Bintang menaruh hati pada Karina, seengganya Bintang mau berusaha membuat Karina sembuh bukan malah semakin membuat Karina hidup dengan bayang-bayang sahabat tercintanya itu. Walaupun Venus memiliki perasaan lebih pada Bintang, ia akan merelakan Bintang untuk Karina kalau memang benar Karinalah bahagianya Bintang.

Greb

Bintang mendorong dan mengungkung Venus ke dinding. Tatapannya menatap mata Venus sepenuhnya.

"Sebenarnya, apa tujuan kamu mencampuri urusan aku ha? Aku yakin alasannya bukan karena kamu peduli dengan Karina"

"Sshh, sakit Bin, lepasin gue" Venus kesakitan kala tangan Bintang mencengkeram erat tangannya.

"JAWAB VENUS!" bentak Bintang membuat Venus ketakutan.

"KARENA GUE SUKA SAMA LO, PUAS?!"

Degh

Bintang seketika melepaskan kungkungannya pada Venus.

"Gak mungkin"

"Gak ada yang gak mungkin Bintang. Gue suka sama lo. Sama seperti lo suka sama Karina"

"Venus kamu gila apa? Kita sama-sama perempuan"

"Terus apa bedanya kamu sama Karina? Kalian juga sama-sama perempuan"

Bintang terdiam.

"Lo gak bisa nyangkal lagi Bintang. Lo suka sesama jenis. Dan sekarang lo udah buat gue juga sama seperti lo. Penyuka sesama jenis"

"Cukup Venus! Lebih baik kamu pulang"

Venus tak mengindahkan perintah Bintang, justru ia menarik Bintang masuk ke dalam ruangannya. Dan sesampainya di dalam, Venus segera mendorong Bintang ke sofa.

Universe💫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang