SS | 37

10.9K 530 22
                                    

Setelah mengantarkan Alana pergi ke kampus barulah Arga pergi ke kantor sang papa untuk mengerjakan semua tugas tugasnya.

Di dalam ruangannya Arga sudah berkutat dengan kertas kertas dan juga layar laptop yang menyala di hadapannya. Namun tiba-tiba saja ia teringat sesuatu di dalam flashdisk yang berada di dalam tasnya.

Secepat kilat ia mengambil flashdisk tersebut kemudian memasangnya di laptopnya nya, Arga semakin dibuat penasaran dengan isi file yang bertuliskan namanya itu.

Arga membuka sebuah file yang bertuliskan 'Arga sahabatku' yang ia copy dari laptop milik sang istri.

'Dia arga, sosok sahabat yang aku kenal sejak aku masih berusia 2 tahun. Sosok sahabat yang begitu menyayangi sahabat perempuannya yaitu aku Alana'

'Awalnya aku sangat menyukai Arga karena dia adalah sahabat yang paling baik yang pernah aku punya, namun semua itu terasa aneh saat rasa sayang aku ke Arga berubah menjadi sebuah rasa sayang yang berlebihan yang di mana saat itu kita berdua masih sekolah dasar'

'Awalnya aku kira rasa sayang itu hanya rasa sayang biasa, dan anehnya dengan bertambahnya usiaku aku rasa sayangku terhadap Arga semakin besar. Aku juga enggak tahu apa itu yang namanya cinta, yang aku tahu saat dekat dengan Arga jantungku berdebar-debar, ada rasa bahagia tersendiri di hatiku dan yang pasti aku tidak suka saat ada orang lain yang mendekati Arga'

'Barulah dimana saat aku mulai masuk SMA, aku baru mengetahui kalau selama ini Alana sosok sahabat perempuan yang Arga miliki ternyata jatuh cinta kepadanya. Namun sayang Arga nggak pernah tahu rasa cinta yang aku miliki untuknya'

'Tapi aku tidak menyalahkan Arga, karena memang cintaku kepadanya hanya cinta seorang anak kecil yang berlanjut sampai masuk SMA. Dan aku juga tidak bisa memaksakan untuk Arga mencintai sahabatnya sendiri'

'Cukup aku dan tuhanku yang tahu rasa cinta dan juga rasa sayang yang aku miliki untuk sahabatku. Aku takut untuk mengungkapkannya karena aku tahu seorang sahabat tidak akan pernah mencintai sahabatnya sendiri'

'Awalnya aku merasa cukup saat mendapatkan kasih sayang sebagai sahabat dan juga perhatian dari Arga. Namun aku rasa semua itu belum cukup'

'Dan parahnya lagi saat kita berdua masuk ke universitas, di sanalah Arga menemukan sosok gadis yang begitu ia cintai. Sosok gadis yang ingin ia jadikan istri dan ibu untuk anak-anaknya'

'Dia selalu cerita sama aku kalau dia ingin sekali menjadikan gadis itu sebagai istri dan juga ibu dari anak-anaknya nama gadis itu adalah Vania. Saat aku melihat Vania barulah aku sadar bahwa aku dan Vania sangatlah berbeda jauh, Vania terlihat lebih dewasa dan juga terlihat sangat cantik. Dan itu sangat berbeda denganku yang terlihat masih seperti anak-anak, yang tidak bisa mengendalikan emosinya sendiri"

"Aku selalu mendukung Arga untuk bisa mendapatkan Vania, sampai-sampai aku harus merasakan sakit yang luar biasa saat melihat sahabatku sosok yang begitu aku cintai pergi bersama dengan wanita lain"

"Dan aku rasa mereka berdua saling mencintai, tapi entah kenapa Vania selalu menolak Arga dengan alasan yang tidak masuk akal. Aku selalu menguatkan Arga dan juga memberi semangat untuk sahabatku itu supaya lebih semangat lagi mengejar cintanya, sebenarnya aku ingin sekali mendengar alasan dari Vania yang terus-terusan menolak Arga'

'Ran lebih parahnya lagi adalah perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua kami yang mengharuskan kami berdua terikat dalam sebuah pernikahan yang begitu suci'

'Saat mendengar perjodohan itu rasanya hatiku sangat bahagia, dan aku ingin sekali cepat-cepat menikah dengan Arga sosok laki-laki yang mungkin hampir 10 tahun lebih aku memendam rasa terhadapnya'

'Dan realita seakan menamparku, bawa Arga mempunyai sosok gadis lain yang ingin dia nikah. Sosok gadis yang selama beberapa tahun ini bersemayam di dalam hatinya, aku sangat sedih saat melihat wajah Arga yang seperti tidak ikhlas menerima perjodohan ini'

'Seharusnya kita berdua tidak perlu menikah jika seandainya Arga ataupun aku meminta membatalkan perjodohan itu. Tapi Arga dia sangat menyayangi tante Astrid dan tidak ingin mengecewakan tante Astrid, jadi dengan terpaksa Arga menerima perjodohan itu'

'Kalau ditanya bagaimana pernikahan kami saat itu mungkin pernikahan itu terlihat biasa-biasa saja, setelah kami sah menjadi pasangan suami istri Arga langsung membawaku ke sebuah apartemen yang diberikan oleh sang Papa kepadanya'

'Aku merasakan sikap Arga yang berubah sejak kita berdua menikah, Arga yang dulunya selalu ceria dan tersenyum kepadaku namun semua itu hilang setelah kita berdua menjadi pasangan suami istri'

'Aku mencoba untuk tenang dan juga bersabar menghadapi sikap Arga, mungkin saja Arga memang belum sepenuhnya ikhlas akan pernikahan yang kita berdua akan jalani'

'Hatiku semakin sakit saat kita berdua sudah menjadi pasangan suami istri, Arga selalu saja mengantarkan Vania pulang dan membiarkanku pulang sendirian naik taksi atau ojek. Tapi aku tidak mempersalahkan itu semua karena itu adalah haknya'

'Setiap malam sebelum aku tertidur aku selalu menyempatkan diri untuk menatap wajah tampannya, aku takut jika tiba-tiba saja di pagi hari aku tidak dapat melihat wajahnya. Aku pernah bilang untuk mengakhiri pernikahan kita setelah beberapa bulan menikah'

'Aku merutuki kebodohanku sendiri saat aku sadar bahwa aku dan Arga sudah menjalankan kewajiban sebagai suami istri di malam itu, setelah melakukan itu aku baru tersadar bahwa resiko yang kami perbuat itu bisa menyebabkan kan kemungkinan besar aku bisa hamil'

'Dan hal itu pasti akan membuat Arga semakin terikat denganku apalagi jika sampai benar-benar aku hamil anaknya. Dan aku tahu pasti nya Arga akan semakin terikat dengan pernikahan ini, pernikahan yang tidak didasari oleh cinta, dan aku bilang kepadanya untuk meminum obat pencegah kehamilan saat itu dirinya tidak mau karena takut terjadi sesuatu kepada sahabatnya'

'Dan saat itu aku tidak memikirkan perkataannya, yang aku pikirkan adalah kebahagiaan suamiku yaitu itu dengan melepaskannya pergi bersama dengan wanita lain wanita yang menjadi impiannya di masa depan'

'Hingga akhirnya aku secara diam-diam membeli obat tersebut, namun masih baik tidak berpihak kepadaku sehingga Arga mengetahui obat itu sebelum aku meminumnya'

'Arga laki-laki itu pagi ini berjanji untuk mengantarkan ku berbelanja diminimarket, Awalnya aku menolak karena takut merepotkan nya. Namun Arga memaksaku untuk tetap mengantar nya sampai satu setengah jam berlalu aku menunggu Arga namun sosok yang menjadi suamiku itu tidak kunjung datang membuatku pergi berbelanja tanpa dirinya. Dan lebih parahnya lagi sosok laki-laki yang menjadi suamiku itu ternyata pergi bersama dengan Vania, sosok gadis yang menjadi wanita impiannya di masa depan sosok gadis yang ingin ia jadikan istri dan ibu dari anak-anaknya'

'Saat itu aku memutuskan untuk pergi karena aku tidak mau melihat kemesraan mereka berdua, namun sangat sial karena ada sebuah mobil yang tiba-tiba menyerempet tubuhku menyebabkan aku terjatuh dan membuat semua belanjaanku berceceran'

Hayyy👋

Aku udah kembali nih dengan Arga dan juga Alana.

Gimana menurut kalian tentang bab ini?

Aku bingung mau sedih atau mau seneng karena tinggal beberapa bab lagi cerita ini selesai🙂

SAHABATKU SUAMIKU (Selesai✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang