•Part 5•

80 16 7
                                    

Sudah ku katakan, aku sudah lelah dengan semuanya, apakah tidak boleh aku mengakhirinya?
~Mingrui

~¤~

Mingrui mencoba menghindari serangan Ryunjin dibantu Zeyu, Mingrui dan Zeyu memasuki rumah. Mingrui menatap pintu gudang itu terbuka.

"Shitt! Bunda membukanya" umpat Mingrui.

"Rui ada apa?" Zeyu kaget, karna tiba tiba saja Mingrui mengumpat seperti itu.

"ah kau tunggu disini ya, dan satu lagi, gelang ini jangan kau buka Zey, ini demi keselamatan mu juga" jelas Mingrui pada Zeyu, lalu ia melangkahkan kakinya kearah pintu gudang itu.

Saat Mingrui memasuki gudang itu, Mingrui merasa dirinya berada didimensi lain, satu pertanyaan yang ada dipikiran nya, 'Apa yang terjadi?' Mingrui mencoba untuk tetap tenang.

"Mingrui" merasa namanya dipanggil Namja itu menoleh, ia melihat Ryunjin sedang melayang sambil menatapnya.

"b-bunda?" heran Mingrui.

"maafkan bunda nak, bunda sudah melanggar larangan mu dan ayah mu, sekarang bunda menerima akibatnya" jelas Ryunjin.

"bunda kembali lah ketubuh bunda, itukan hak bunda" tuturan polos itu berhasil membuat tubuh Ryunjin datang dan menatapnya tajam.

"bunda mu itu sudah melanggar larangan mu sekarang ia harus menerima akibatnya!" ucap tubuh Ryunjin yang dirasuki.

"dasar kau!"

Perasaan kesal Mingrui berubah menjadi amarah, ia mengeluarkan kalung mustika yang ia bawa.

"mau apa kau?" ketus Ryunjin.

Mingrui tersenyum miring, ia tau jikalau hantu satu ini tak mempan dengan kalung mustika itu, ia menyatukan kalung itu dan gelang yang ia pakai.

"jangan kau lakukan itu atau aku akan melukai ibumu!" Ryunjin membentak Mingrui.

"ZEYYY MASUK KEDALAM ZEY" Mingrui berteriak pada Zeyu yang ada diluar.

Mendengar teriakan itu Zeyu langsung berlari menuju tempat Mingrui berada.

"Kunci pintunya!" Zeyu mengunci pintu tersebut, ia melempar kuncinya pada Mingrui. Lalu Zeyu bergeser ketempat Mingrui.

"apa yang akan kau lakukan?!" Ryunjin mencoba mendekati Mingrui dan Zeyu.

"Zey gelang itu" Zeyu melepaskan gelang yang di tangan nya dan memberikan nya ke Mingrui.

Tiga jimat sudah ditangan Mingrui, ia menatap Ryunjin dan tersenyum miring.

"Hentikan senyuman mu itu" bentak Ryunjin.

"why?" Mingrui tambah menatap Ryunjin tak terbaca.

"dasar kau!" Ryunjin menatap tajam Mingrui.

"apa kau tidak suka dengan tatapan ku? hahaha ini kan yang membuat mu akan pergi dari tubuh bunda ku!" Mingrui menyudutkan Ryunjin.

"hentikanlah tatapan busuk mu itu, aku sangat benci melihat nya!" Ryunjin tersudut didindung sekarang.

"Keluar atau aku akan terus menatap mu!" perintah Mingrui.

Seakan tak mau keluar Ryunjin memalingkan wajahnya dari Mingrui. Mingrui tau ini akan terjadi, ia menempelkan 3 jimat tadi di dahi Ryunjin.

THE POWER OF MY EYES [BOYSTORY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang