03

129 14 0
                                    

Please vote first!!

.

.





Mandra sedang berada di atas balkon rumah tempat Tim ICYC tinggal. Dia berada di sana sedang melihat aktivitas para warga dari dunia lain. ada Kuntilanak yang sedang tampak gibah, ada adek-adek tuyul yang pada main kelereng ada juga penunggu pohon Beringin yang dianggap keramat oleh warga sekitar.

Mandra lalu mengarahkan tangannya ke atas, mengeluarkan sebuah cahaya astral untuk memageri rumah mereka. cahaya astral berwarna hijau itu membentuk seperti kubah pelindung. Hanya orang dengan kemampuan tinggi dan para mahluk ghaib yang bisa melihat pager ghaib ini.

Dito menggeser pintu balkon dan berjalan menghampiri Mandra. "Jangan gunakan banyak energi mu untuk memageri rumah ini. Pager rumah sudah jauh lebih kuat."

"Aku tidak bisa tenang entah mengapa, seperti ada sesuatu yang mengintai di luar pager rumah yang telah dibangun. Aku juga tidak mau orang-orang terdekatku kenapa-kenapa. Aku hanya takut.."

"Kamu tahu alasan mengapa kita semua bertemu? Menyamar menjadi sebuah Tim E-sports demi menutupi identitas kita?"

"Karena ingin mencari Dia yang telah menghancurkan semua yang kita sayangi." Jawab Mandra.

"Semua orang yang ada di sini juga sama takutnya sepertimu. Aku pun juga sama takutnya, tetapi semakin kita takut dengan Dia semakin menang dan kuat iblis itu. Kita berlatih begitu lama, menghimpun semua kekuatan yang ada untuk melawan iblis
jahat ini. Jangan sia-siakan kekuatanmu terlalu banyak untuk pager rumah. Tak baik!"

"MAU MAKAN MALAM APA ENGGAK??" teriak Hendra yang suaranya sampai balkon rumah. Mendengar suara Hendra semua orang berkumpul di meja makan. Dari arah dapur, Saturnus membawa sepanci Soto Daging lengkap dengan jeroan.

Saturnus menuangkan Soto Daging ke dalam mangkuknya sendiri. Terlihat usus,ginjal dan babat saat Saturnus menuangkannya. Hendra, Gerry,Terra dan Anastasia langsung berdiri dan menjauhi meja makan. Membuat semua orang bertanya-tanya ada apa dengan mereka.

"Kak Saturus kenapa ada jeroan?" tanya Gerry.

"Soto Daging tanpa jeroan babat dan sebagainya mana enak?"

"Ini mengingatkanku akan mbak Kuyang kemarin!" kata Terra menatap jijik.

"Jangan-jangan itu pakai jeroannya mbak Kuyang ya?" tanya Hendra dan membuat Anastasia bergidik ngeri dan jijik secara bersamaan. Jevino mengernyit melihat reaksi Anastasia.

"Kamu cuma arwah tapi kenapa ikut jijik?"

"Meskipun aku seorang Arwah, tetapi aku juga punya selera tau!" jawab Anastasia julid.

"Eh kalian tak mau makan malam?" tanya Dito saat melihat mereka pergi dari meja makan dan berjalan dengan arah yang berbeda-beda.

"TIDAK!!" jawab mereka yang pergi secara serentak.

"Padahal enak loh jeroan." Kata Saturnus lalu makan satu suapan besar nasi dengan babat. Hari itu Soto Daging plus jeroan sepanci, hanya Saturnus yang menghabiskan. Mandra dan Dito berhenti makan di tengah karena teringat juga dengan Kuyang yang mereka buru beberapa waktu lalu.

***

.

Mandra,Hendra dan Sora berkumpul menjadi satu sebagai sebuah kelompok Sejarah Indonesia dan kebetulan kelompok mereka mendapat poin untuk menjelaskan peninggalan Penjajah Jepang di Indonesia.

Seperti Mimpi | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang