13

60 8 0
                                    

Lets vote 💚

.

.





Pintu kamar Raiden dikunci dengan rapat dari dalam. Orang diluar begitu panik dan sesekali mengetuk pintu dengan keras. Meminta Tuan Muda Pertama Hazegawa itu untuk segera keluar dan makan. Semenjak kejadian kemarin sore hingga sekarang,Raiden masih dengan nyaman berada di kamarnya.

Sementara itu,Raiden sendiri tampak memandangi foto Anastasia dengan sorot mata yang putus asa. Seperti tak ada harapan hidup di dalam kedua manik mata Raiden yang indah. Pikiran Raiden berkelana kembali ke masa lalu saat-saat Anastasia masih hidup.

Pelayan baru bernama Anastasia itu tiba di kediaman Hazegawa yang berada di Jepang. dia tampak ramah dan murah senyum kepada siapa saja sehingga membuatnya dipilih sebagai pelayan Nona Muda Sora sekaligus penjaganya. Senyum dan mata yang menyejukan itu mampu membuat Tuan Muda Pertama Hazegawa yang masih berumur 10 tahun jatuh cinta pada pandangan pertama.

"Kakak Pelayan, bolehkah aku mencintaimu?" tanya Raiden kecil.

Anastasia yang sedang membersihkan kamar tidur Sora menoleh dan mendapati sang Tuan Muda pertama dibelakang sembari memberikan setangkai Bunga Wisteria yang dia petik secara sembarangan dari taman belakang kediaman ini.

Anastasia muda yang berumur 13 tahun itu tersenyum lalu dia menyamakan tingginya dengan sang Tuan Muda Pertama. "Tuan Muda, apakah anda tahu maksud dari yang Tuan Muda ucapkan?"

"Ya aku tahu! Apa yang tidak aku ketahui soal cinta?! Mencintai seseorang artinya hidup dengan orang itu sampai akhir hayat."

"Tuan Muda Pertama, belum pada masanya anda mengatakan ini. ketika anda dewasa anda akan menemukan apa itu definisi mencintai. Lagipula banyak gadis muda yang lebih baik dari saya di luar sana. Saya yang rendah ini bagaimana bisa dicintai oleh Tuan Muda Pertama?"

"Kak Anastasia kamu meragukan ku karena umurku yang lebih mudah darimu makannya kamu tidak percaya? Kamu berani menolak ku karena aku masih anak-anak?!"

"Tuan Muda, saya tidak bermaksud menolak anda. Tetapi,tinjaulah kembali apa yang kamu bicarakan ini. saya takut anda menyesal mengambil keputusan." Kata Anastasia.

Raiden yang kesal melempar Bunga Wisteria dengan kasar ke sembarang arah. Membuat Anastasia cukup terkejut dan takut kalau Tuan nya ini mungkin sangat tersinggung.

'Baik! Aku akan membuktikan diriku layak untukmu! Aku akan belajar menjadi pria yang dewasa agar kamu tidak menolak ku! Saat waktu itu tiba,aku akan membawamu masuk ke kediaman Hazegawa bukan sebagai pelayan tetapi istri sah ku! Tunggu saja saat itu tiba!" ucap Raiden bersungguh-sungguh lalu keluar dari kamar Sora dengan perasaan kesal.

"Tuan Muda, di waktu yang akan datang itu. Semoga saya masih ada di kediaman ini." kata Anastasia tulus sembari memandangi kepergian Raiden.

Sora kecil yang berada di balik jendela kamar. Memandangi itu semua dan matanya menghitam. Senyum tipis berkembang. Dia adalah anak kecil paling berbahaya di dunia ini sekarang.

Pada malam perayaan Hinamatsuri di kediaman Hazegawa. Semua orang berdoa di kuil utama di kediaman itu. sedangkan,Sora menunggu diluar karena tubuhnya akan melepuh kalau masuk kuiil. Ketika doa telah selesai,satu persatu orang yang keluar dari sana tewas secara tiba-tiba. Leher mereka seperti ditebas oleh hal yang tak kasat mata. Darah mengaliri tangga dan mengotori lingkungan kuil.

Mulai dari Kakek,Nenek,Paman dan Bibi serta kedua orang tua mereka tewas satu persatu. Anastasia yang tahu bahwa ada iblis di sana segera ingin menyelamatkan Sora terlebih dahulu. Namun,ketika akan dibawa pergi. betapa terkejutnya Anastasia melihat bibir Sora penuh darah dan kedua matanya menghitam.

Seperti Mimpi | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang