12

62 6 0
                                    

Lets vote first!

.

.





Perlahan keadaan kembali normal,Gerry dan Anastasia sudah beraktivitas seperti biasa. Hubungan Sora dengan anggota Tim ICYC juga terlihat makin dekat. Namun,tidak dengan Mandra yang justru malah menjauhi Sora ataupun bersikap dingin kepadanya.

Kini Sora dan anggota Tim ICYC dan Anastasia sedang berbincang di taman sekolah.

"Kak Sora aku dan Anastasia benar-benar berterima kasih." Kata Gerry sembari menyodorkan sebuah pot tanpa adanya tunas tanaman.

"Kenapa harus repot-repot memberiku sebuah hadiah? Aku tidak memerlukannya. Melihatmu dan Anastasia sudah cukup." kata Sora.

"Heii jangan begitu, kamu penyelamat hidup kami berdua. Setidaknya ini yang paling bisa Gerry lakukan. Kalau aku, karena aku hantu yang punya kekuatan aku akan melindungimu dan menjagamy!" kata Anastasia.

"Oi kamu kasih dia pot kosong?" tanya Terra heran melihat-lihat pot yang Gerry berikan kepada Sora.

Gerry menggeleng, "Tentu saja tidak! bagaimana aku bisa memberikan hadiah kosong kepada Kak Sora? Pot itu berisi bijih Bunga Mawar Bulgaria."

"Ah Bunga Mawar yang kualitas nya super premium itu? Jika,itu dijadikan parfum bukankah sangat wangi dan mahal?" tebak Jevino dan diangguki oleh Gerry.

"Kakak suka kan hadiahnya?" tanya Gerry.

Sora terdiam dan melihat pot bunga itu, sorot matanya tampak memandang dengan dingin. "Kak Sora suka kan?" tanya Gerry sekali lagi dengan wajah yang penasaran.

Kedua sudut bibir Sora mulai terangkat naik dan dia menatap Gerry dengan tatapan bahagia, "Iya aku suka sekali hadiah ini. terima kasih banyak!" ucap Sora.Gerry menunjukan deretan giginya yang rapih dan putih bersih, kedua sudut matanya naik karena senang Sora menyukai hadiahnya.

"Omong-omong dimana Mandra? Sepertinya aku tak melihatnya seharian? Dia masuk kan?" tanya Jevino pada Hendra.

Hendra baru sadar, dia tidak melihat Mandra kecuali jam di kelas. Setiap kali Sora ada di sini,Mandra tampaknya selalu menjauh. "Dia masuk,tetapi rasanya aneh sekali. Dia tampak seperti menghindari Sora."

"Kenapa harus menghindariku? Apa aku telah berbuat salah?" tanya Sora tak mengerti dengan apa yang terjadi.

"SORA!!" panggil Tori dari kejauhan,menyuruhnya untuk segera pulang bersama karena waktu di sekolah telah usai

"Aku pulang dulu, tolong kabari jika ada sesuatu mengenai Mandra!" pamit Sora dan permintaan nya disetujui oleh semua orang.

"Aneh,hari ini aku tidak melihat kakak tertuanya masuk sekolah. kemana ya?" tanya Anastasia.

"Kenapa kau begitu kepo sekali dengan kehidupan orang lain?" tanya Jevino heran.

"Well, hantu sepertiku tidak banyak kerjaan seperti kalian para manusia. Aku bisa menghilang dan pergi kemanapun yang aku mau. paling sibuk pun hanya membantu memburu hantu jahat. sisanya aku tidak ada kerjaan. Ah enak sekali jadi hantu!" kata Anastasia sembari berdiri dan meregangkan tubuhnya lalu pergi menghilang seperti biasa.

"Dia tidak hidup tapi bisa menghidupkan hati seseorang." Lirih Jevino pelan sembari sudut bibirnya terangkat sedikit.


***

"Kak Raiden kemana? Kenapa seharian ini aku tidak melihatnya dirumah maupun disekolah?" tanya Sora pada Tori ketika mereka memasuki kediaman Hazegawa. Di belakangnya para pelayan mengikuti mereka dengan setia.

Seperti Mimpi | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang