04

99 15 3
                                    

Please vote first!

.

.






Di dalam kamar Raiden, Sora tampak dengan setia berada di samping sang kakak
yang sedang tertidur dengan sebuah plester penurun panas di dahinya. Sudah ada 2 jam Sora duduk dengan posisi bersimpuh di dekat futon, menunggu sang kakak kembali mendapatkan kesadarannya.

Betapa khawatirnya Sora saat mendengar Tori berkata bahwa Raiden mengeluh jantungnya sakit dan pingsan kemudian sampai sekarang. Pintu kamar Raiden di geser oleh Tori yang membawa mangkuk obat untuk Raiden.

"Kamu sudah dua jam di samping kakak, kembalilah ke kamarmu dan biarkan aku yang menemani dia. kalau kakak sadar, aku akan memanggilmu. Bagaimana?" tawar Tori dan Sora menggeleng.

"Sora, dia hanya kelelahan karena belakangan mengurus sekolah juga urusan bisnis keluarga. dia akan sembuh setelah minum obat, jangan khawatir dan lekaslah kembali ke kamarmu!" kata Tori. Sora berdiri dari tempatnya bersimpuh lalu keluar dan menutup kembali kamar Raiden.

Sora berjalan kembali ke arah kamarnya dengan melewati koridor. Seketika lampu-lampu menjadi padam di sana, hanya cahaya bulan yang menyinari koridor tersebut. Angin berhembus begitu dingin dan membuat bulu kuduk Sora berdiri.

Sora menoleh ke arah kanan dan mendapati sesosok hantu dengan pakaian tentara belanda tanpa kepala dibelakangnya. Jika,itu yang terjadi kepadamu? Apa yang akan kamu lakukan? Lari? Teriak? Atau malah pingsan?

Bagaimana dengan reaksi Sora?

Diam

Sora hanya diam dan menatap hantu itu biasa saja, tak ada ekspresi ketakutan di wajahnya. Hanya tatapan kosong dan juga dingin yang terpancar. "Bukan kami, bukan kesalahan kami. Kamu dan mereka salah tempat!" kata Sora.

"Pergilah ke arah Barat dari kediaman ini, sekitar 2 KM dari sini ada lahan kosong. Di sana kamu akan temukan kepala mu." imbuh Sora lalu berbalik pergi meninggalkan sosok hantu tentara Belanda itu beserta pasukannya yang juga tanpa kepala.

Setelah Sora menghilang dari pandangan mereka, sebuah asap hitam menyelimuti dan seperti menghisap jiwa mereka. suara teriakan kesakitan begitu terdengar pilu dari para tentara Belanda yang meninggal karena pembantain Tentara Jepang pada masa dulu.

Mereka hanya ingin menemukan kepala mereka yang dibuang secara terpisah oleh para Tentara Jepang pada masa itu dan menyebrang ke alam lain sesegera mungkin, kembali ke tempat yang seharusnya.Namun,asap hitam itu kini telah memiliki jiwa mereka. Asap hitam yang tidak diketahui dari mana asalnya itu sedang berusaha menjadikan mereka budak iblis.

Saat Sora telah sampai di depan pintu kamarnya, dia menyunggingkan senyumnya lalu masuk ke dalam kamar.


***





Waktu berlalu begitu cepat, dari yang hari Senin sekarang menjadi hari Kamis. Sora keluar dari bilik pojok toilet perempuan. Toilet tampak sepi karena sekarang masih pembelajaran. Lampu-lampu tiba-tiba menjadi nyala mati dalam sekejap. Membuat Sora menjadi was-was. Bulu kuduknya tiba-tiba berdiri, dia merasakan sesuatu yang dingin sedang berada dibelakangnya. Dia rasakan kuku-kuku yang panjang dan kotor sedang berada di bahu sebelah kirinya.





 Dia rasakan kuku-kuku yang panjang dan kotor sedang berada di bahu sebelah kirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seperti Mimpi | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang