bab 7

18 8 0
                                    

Sesampai di sekolah

"Hai gais"

"Hai cin, loh kalian berdua pergi bareng? Ada apanie" tanya Pina

"Kebetulan saja." Ucap angga

"Masa si?" Tanya Jay

"Ciye ciye" ucap Rahel

"Terserah kalian, kami hanya kebetulan." Kata cinta

Rahel: "Kebetulan apa sengaja? Aduhh cocok banget ya hahaha" ketawa kecil

Cinta yang merasa Angga seperti kesal dengan mereka langsung duduk saja

Padahal Angga salting brutal di hati nya

"Oh iya cin, gua turut berduka cita ya atas meninggalnya bokap Lo" ucap Pina
Rahel: "iya cin saya juga"
Jay: "semangat ya cinta"

"Makasih ya gais semuanya, kalian memang the best" ucap cinta

Mereka pun tertawa bareng bercerita tentang pak Udin yang ingin makan coklat malah memakan kotoran kucing, mungkin dikira pak Udin itu coklat...Hahaha

Bel masuk kelas sudah berbunyi

Saat itu jam pertama pelajaran di kelasnya adalah matematika, disini guru nya menyuruh cinta dan Anggara yang maju ke depan mengisi soal itu

Sayang nya cinta membenci matematika, dan dia tidak tahu harus jawab apa

Anggara yang melihat cinta kebingungan menjawab memutuskan untuk membantu nya tanpa sepengetahuan guru

"Jawaban nya 23" Angga memberitahu nya bahwa itu jawabannya sambil berbisik bisik dengan cinta

" T terimakasih" cinta pun berterimakasih ke Angga sambil bisik"

"Okey cinta, Anggara silahkan duduk ke bangku masing-masing" ucap sang guru

"Baik anak anak jawaban nya benar"

Gumam cinta "Sungguh ku tak percaya bahwa saya bisa menjawab nya"

"Sttt sttt, Anggaa" cinta yang memanggil Angga dengan suara kecil karna ingin mengucapkan terimakasih sekali lagi

"woihh nggaa"

"lo manggil gue?" tanya Angga

"gak, manggil tembok"
"makasih sekali lagi ya gara gara Lo gue jadi bisa jawab tadi"

"hanya kasian kepada mu."

Cinta yang mengira Angga mengasih tau jawaban nya karna Angga suka sama cinta ternyata dia salah mengira

"oh, okay" ucap cinta.

bel istirahat pun berbunyi

Pina: "Cin Ke kantin yokk"

"hm gimana ya"
"Yaudah deh ayo"

"Hel, mau ikut gak?" Tanya Pina

"Ish bentar lah, mau ambil gocengg" jawab rahel
"ayok cepett pin, cin, udah ketemu ni"

Cinta :"Eh, ajak Angga boleh gak?"
Jay :"yang bener aja lo cin, emang Angga mau??"
Cinta :"ya kan kita tanya dulu mau enggak"
Rahel :"serah Lo dan cin, kalo kenapa napa ga ikutan gue"
Cinta :"tenang aja, santayy"

Cinta berjalan menuju meja Angga

"Woyh Tikus, mau ikut ke kantin gak?"

"g" ucap angga

"Yakin? Yaudah sih, nawarin doang."

"ya saya ikut." Disini Angga berpikir jika dia selalu cuek dengan cinta nanti cinta bisa di embat adiknya

Cinta Anggara [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang