bab 15

15 8 0
                                    

Anggara dan askan juga ikut menghampiri mama cinta

Saat mama cinta memelekkan matanya, ia bertanya kepada cinta

"Cinta, kaki mama kenapa gak bisa mama gerakinnn, cinta mama gak kenapa kenapa kan cin" mama bertanya dengan raut wajah yang panik

"Ma... Mama lumpuh.." jawab cinta ke arah mama nya

"GAK!! MAMA MASIH SEHAT, MAMA GAK MUNGKIN LUMPUH SAYANG!" mama cinta masih memberontak tidak terima apa yang telah terjadi kepada dirinya

"Mama tenang aja... Cinta tadi udah tanya dokter kok kalo kaki mama masih bisa untuk sembuh, cinta bakal kerja keras untuk pengobatan mama" sahut cinta yang ikut sedih karna mama nya seperti ini

"Sayang maafin mama udah jadi beban kamu..." Jawab mama

"Hussss, mama gak boleh ngomong gitu ish"

Mama cinta pun melihat ke arah samping cinta

"KA - KALIAN!!! KALIAN KAN YANG SUDAH BIKIN KAKI SAYA LUMPUH! PERGI KALIAN!" Mama cinta mengatakan nya dengan menangis, dan cinta memeluk mamanya agar tidak terjatuh ke bawah

"Ma cukup ma udah udah" sahut cinta yang ikut menangis karna sifat mama nya, cinta sedih mama nya begini karna kejadian itu

"P - pergi kalian" mama cinta yang sudah lelah menangis menjadi seperti gagap..

"Pls keluar ngga, askan.." cinta tidak sanggup mama nya menangis terus menerus, dan ia terpaksa mengusir Angga dan askan

"Ok.." Angga dan askan pun keluar dari ruangan tersebut dengan wajah yang seperti tidak menyangka hal ini

Askan:"Sebaiknya kita pulang"

Angga:"tidak, kita akan pergi ketempat kejadian semalam"

Askan:"untuk apa?"

"Dasar bodoh, kita akan melihat cctv dan membawanya ke cinta dan mommy agar cinta sama mommy percaya kalau kita tidak bersalah" jawab Angga

"Kau tidak memikirkan bagaimana dengan polisi? polisi pasti sedang mencari kita" sahut askan

"Kau tenang saja, polisi tidak akan mencari kita, aku sudah memberitahu ayah untuk menolong kita, anak buah ayah sudah menghapus semua foto atau video tentang kita balapan" jawab Angga

"Whatt? Ayah tidak marah?" Tanya askan

Angga: "Haha untuk apa ayah marah? Kau lupa kalau ayah siapa?"

"Sudahlah, mari kita ke tempat kejadian itu sebelum malam tiba" anggara menarik tangan askan sambil berlari-lari ke tempat itu

Sesampainya mereka berdua bergegas mencari gedung gedung yang berdekatan dengan lokasi kejadian

Satu per satu gedung mereka periksa dan akhirnya ada cctv yang jelas bahwa mereka tidak bersalah

"Maaf pak kami boleh mengambil videonya?" Tanya Angga ke pemilik gedung

"T - tentu saja boleh, siapa yang ingin membantah perkataan tuan muda" ucap sang pemilik gedung

Angga dan askan mengucapkan terimakasih lalu pergi ke rumah mereka terlebih dahulu untuk memberitahukan ke mommy nya

Selepas sampai dirumah, angga dan askan langsung masuk dan Angga berkata

"Gue gamau salah di mata cinta, makanya gue lakuin semua ini, ya kalau itu bukan cinta gue gak bakalan seniat itu" ucap Angga ke askan

Cinta Anggara [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang