bab 17

16 7 0
                                    

Selesai dari joging angga mengajak cinta untuk ke bioskop, akan tetapi cinta tidak bisa menonton bioskop bareng Anggara untuk hari ini.

Angga bertanya kepada cinta "kenapa kamu gak bisa?"

Jawab Cinta kepada Anggara "maaf ngga, aku gak bisa, hari ini Tante ku akan pulang, gimana kalo Minggu depan aja?"

Bagaimana pun Anggara menyetujui apa yang Cinta bilang.
Keesokan hari nya disekolah askan tidak sengaja menabrak Cinta hingga Cinta hampir jatuh, askan langsung memeluk cinta agar tidak terjatuh.

Anggara yang ingin ke kantin melihat mereka sedang peluk pelukkan
"WOY!" teriakan Anggara begitu keras sehingga mengambil perhatian semua orang

Askan dan cinta kaget melihat anggara berteriak kencang seperti itu. Cinta takut Anggara akan salah paham kepadanya..

Anggara langsung menghampiri cinta dan askan. Tanpa berpikir panjang dia langsung menonjok adik nya sendiri

Cinta berusaha memisahkan mereka berdua tetapi cinta terkena pukulan Angga dengan tidak sengaja.
Angga sontak kaget saat pukulannya terkena cinta.

Saat Askan bicara dengan baik baik ingin membantu Angga membawa cinta ke UKS Angga malah membentak askan dan menyuruh askan jauh jauh.

Angga pun menggendong cinta ke UKS dengan berlari lari. Darah dari hidung cinta terus mengalir sehingga membuat Angga tambah panik.

Sesampai di UKS Anggara langsung mengobati cinta dengan peralatan yang ada di ruangan tsb.

"Kamu sampe terluka gini gara gara saya, saya minta maaf..." Anggara takut cinta kenapa kenapa karna ulah dia.

Sahut cinta "aku maafin kamu, asalkan kamu gak berantem lagi sama askan. Kalau sekali lagi aku lihat kamu berantem, aku bakal marah ke kamu"

Cinta langsung memeluk Anggara dan berkata "tidak papa jangan khawatir". Anggara membalas pelukan nya dengan ciuman di kening cinta.


"Ily sayang"
"Too"

.............

Sedangkan di tempat askan.
R

ahel, pina, dan Jay menghampiri askan.

Ucap Rahel ke askan "ini luka lo parah banget, sini sini gua obatin"
Rahel mengobati askan dengan sapu tangan punya Rahel.

Mereka pun tidak sengaja eye contack saat Rahel sedang mengobati dirinya.

Gumam askan "apa saya harus mengikhlaskan cinta bersama Kakak saya? Masih banyak wanita lain selain cinta, buktinya dia.. "

Pina menjadi gosong melihat mereka tatap tatapan, sahut Pina "mau pacaran atau ngobatin si? Panas tau gak liat orang bucin"

Rahel dan askan langsung menundukkan pandangan nya ke bawah. Mereka berdua tersenyum kecil setelah saling tatap menatap.

Jay berkata "kapal baru nih"

Rahel langsung pergi ke kelas begitu saja.

"Heii, ini gimana dh, lo belum selesai ngobatin gue" teriak askan.

Jay dan Pina pun ikut pergi ke kelas tanpa menghiraukan perkataan askan.

Ucap askan "lah, malah gua yang ditinggal" askan pun pergi ke wc untuk membersihkan luka nya.

Sementara itu saat angga dan cinta berjalan menuju ke kelas asyinta datang dengan kecaperan nya. Dia ber acting pura-pura pusing dan ingin pingsan.

Asyinta pun jatuh ke dada Anggara,
Cinta yang melihat itu sangat cemburu dan berusaha melepaskan asyinta dari Anggara.

"Heh! Lo gak usah caper ya! Lo pura pura doang kan ngaku gak" ucap cinta ke asyinta.

Anggara menjawab cinta dengan tegas "kenapa sih kamu?? Dia lagi sakit harusnya kita bantuin bukan nya di gituin!"

Angga membawa asyinta ke uks dengan buru buru karna bel kelas akan berbunyi. Cinta tidak menyangka Angga bisa mengatakan itu kepada dirinya, ia langsung berlari sambil menangis ke arah kelas.

Pina menanyakan ke cinta mengapa ia menangis, tetapi cinta tidak menjawab perkataan Pina dan tetap menangis terseduh - seduh.

Pina memeluk erat cinta dan mengelus kepala cinta, begitu juga dengan Rahel yang mengusap belakang cinta agar membaik.

Askan sangat yakin kalau yang membuat cinta menangis pasti anggara.
Askan menghentakkan meja dan langsung pergi mencari Anggara.

"Lo mau kemana anj*r!!" Jay mempunyai firasat buruk bahwa askan dan Angga akan berantem sesudah ini.

Jay segera menyusul askan yang sedang mencari Anggara.

Di uks..
"M-maaf ya aku udah jadi beban kamu" ucap asyinta.

"Gapapa, Lo disini aja, jaga diri baik baik, gue bakal ke kelas" sahut Angga.

Saat angga keluar dari pintu UKS askan melihat Angga dan langsung menonjok angga

Angga sontak terkejut kenapa askan menonjok dia tiba².

"Maksud lo apa ha?!" Tanya Angga sambil mendorong bahu askan.

"Gue yang harusnya tanya! Lo apain cinta sampai nangis?" Balas askan dengan nada bicara yang keras.

Angga teringat jika ia tadi sudah membentak cinta, Angga pun berlari ke kelas.

Jay pun melihat dia didepan pintu uks, Jay langsung saja mendekati askan. Ucap jay "lo kemana aja dah, gua cari kaga ketemu ketemu"

Askan langsung kembali ke kelas dan mengabaikan ucapan Jay.

"Lah, ditinggal sialan"

Saat Angga sampai di kelas, dia bertanya kepada cinta
"Kamu kenapa?? Apa karna aku tadi?" Sambil memasang muka khawatir.

Cinta tidak menjawab Angga, ia pun duduk di kursi nya sendiri dengan muka cuek.

Bel masuk kelas berbunyi. Angga tidak mempunya kesempatan untuk berbicara kepada cinta.

Saat jam pelajaran anggara tidak bisa fokus belajar dan hanya memikirkan cinta.

Pulang sekolah Angga menghampiri cinta yang sedang menunggu angkot didepan gerbang sekolah.

*Bunyi Klakson

Cinta melihat ke arah samping nya, ternyata itu adalah Anggara, ia langsung pergi meninggalkan Anggara. Anggara pun turun dari motor dan menarik tangan cinta sehingga membuat mereka menjadi berpelukan.

"Anggara lepaskan saya." Ucap cinta

Bukan nya dilepas Anggara malah makin erat memegang pinggul cinta .

"I'm sorry"

Cinta tetap memberontak dari pelukan Angga.

"Lepasin aku!!" Sahut cinta.

Anggara bersih keras membujuk cinta untuk memaafkan dirinya. "kalau kamu ingin saya lepaskan, maaf kan saya terlebih dahulu"

Cinta pun langsung menatap mata Angga dan mengatakan "Anggara... Hahah kamu lucu ya, aku udah maafin kamu koo, ya walau tadi aku masih marah sama kamu" sambil memasang muka cemberut.

"Kamu lucu kalau cemberut gitu, tambah gemes" ucap Angga sambil tersenyum.

"Janji ya kamu gak akan kaya tadi, apa lagi tadi kamu belain cewe lain dari pada aku, kamu kan tau aku benci banget sama asyinta, eh malah kamu bela, terus pas aku gak sengaja jatuh kepelukan askan tadi kamu malah marah marah, jadi wajar kan kalau aku marah juga"

"Iya sayang aku minta maaf, gak seharusnya aku gitu, belain cewe lain didepan pacar sendiri... "

Cinta memeluk Anggara kembali, begitu juga dengan Anggara sembari mengacak acak rambut cinta.

Angga mengantar cinta sampai dengan selamat. Cinta menawarkan Anggara untuk ikut masuk ke dalam rumah, sekalian bertemu mama meminta restu agar Sang mama merestui hubungan mereka berdua.

Anggara pun menyetujuinya, dan masuk ke dalam bersama cinta.

****

Cinta Anggara [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang