bab 14

17 7 0
                                    

"Cinta kalo kamu sedih terus aku juga ikut sedih...."

"Ini semua salah kalian berdua, coba kalian gak main balapan, pasti mama aku gak akan kayak gini, berbaring di atas kasur dan tak berdaya"

"Aku benci kalian!! Pergi dari sini!!"

"Cin..."

"Udah kak, mending kita pergi, biarin cinta sendiri dulu" sahut askan

Askan dan angga meninggalkan cinta dan mama nya untuk sementara

Sementara itu cinta masih sangat terpukul atas kejadian ini

"ARGHHHHH, kenapa ma kenapaaaaaa, maafin aku ma aku mohon mama sadar huhuhuuu" cinta masih saja menangis histeris

Cinta: "Huft..." Menghela nafas

Akhirnya cinta tertidur sambil duduk di samping mama nya

Sedangkan di tempat angga dan askan mereka berdua benar benar merasa bersalah

"Ini semua salah gua, kenapa gua mau nyetujuin balapan dengan lo.." ucap angga

"gak kak, ini bukan salah lo, jelas jelas yang salah disini gue, gue yang ngajakin lo balapan, andai pikiran gue gak kek bocah ingusan yang apa apa harus balapan" sahut askan

"Gua gak tau lagi gimana caranya agar cinta gak marah lagi ke kita" Angga sangat merasa bersalah akan kejadian tadi

"Mungkin kita biarin aja dulu cinta untuk sendirian agar dia lebih tenang" jawab askan

"gimana kalo mommy tau kalau kita hampir merenggut nyawa seseorang? Mommy pasti bakal marah ke kita" tanya Angga

Askan: "Masalah mommy biar aku yang urus"

"Yakin? Mommy kalo udah marah bukan marah kecil, apalagi tentang ini, mommy pasti sangat marah ke kita"

"Tapi sebenarnya kita gak salah! Yang salah itu truk yang melaju dengan kecepatan tinggi, dan sopir itu tidak mau bertanggung jawab, tabrak lari" sahut askan

Angga: "Bagaimana pun kita tetap salah"

Angga sudah menyerah dan masuk ke kamar nya

Tiba tiba mommy mereka memanggil kedua putra nya untuk menemui nya di ruang kerja nya

"Ada apa mommy tiba tiba manggil, aku punya filling gak enak..." Angga takut kalau mommy nya sudah mengetahui hal itu

Sesampai diruang kerja sang momy

Mommy A: "mommy tau apa yang kalian lakukan tadi! Anak buah mommy tidak sengaja melihat kalian menabrak seseorang
SIAPA YANG MENGAJARKAN KALIAN UNTUK MEMBUNUH SESEORANG?!"

"Momm please apa yang sudah mommy lihat itu semua tidak seperti yang mereka pikirkan, kami tidak membunuh!" Ucap askan

"Oh iya ini palsu menurut kamu?! Kalian tidak perlu berbohong lagi ke saya! Saya tidak pernah mengajarkan kalian untuk berbuat seperti ayah kalian!" Balas momy

"Tapi mom itu semua bohong, yang nabrak bukan kami tapi truk sebelahnya, mommy harus percaya sama anak anak mommy dong!" Hari ini anggara membuka mulut untuk berbicara kepada ibu nya

"Oh udah berani kamu nyawab mommy? Gimana momy mau percaya sama kalian, jelas jelas disini kalian yang salah!" Mommy angga dan askan masih saja tidak mau mendengar kan apa yang dibilang mereka berdua

"Mom please believe us... mommy gak pernah kan denger apa yang Angga bilang, untuk kali ini aja momy bantu dukung kami untuk menunjukkan apa yang sebenarnya terjadi kepada sang korban, angga mohon mom" Ucap angga

"Sorry, Mom can't"
"Tolong keluar, saya muak lihat kalian, selalu membuat masalah, bikin pusing saja!" Sahut mommy

Angga dan askan diusir paksa oleh ibu mereka

Cinta Anggara [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang