"Mari pergi ke Mercenary Guild."
Ucap Kanon yang memperhatikan terminalnya sembari berjalan keluar dari Genesis. Diikuti dengan Satsuki dan Vermilia.
"2 minggu di angkasa lepas terasa seperti berbulan-bulan. Aku bahkan tidak percaya akan merindukan tempat ini."
Sebut Satsuki sementara merenggangkan tubuhnya yang mengeluarkan bunyi.
"Ughhh, kurasa aku butuh waktu untuk bisa beradaptasi, tuan Satsuki, Kapten Kanon. Maafkan aku."
Di satu sisi ada Vermilia yang wajahnya tampak lebih pucat dari biasanya dan tampak agak depresi.
Alasan dia tampak seperti itu adalah karena selama dia berada di luar angkasa lepas sana, dia tidak banyak membantu. Tugas yang diberikan Kanon padanya adalah bagian navigator, selain dari itu, selama pertempuran dia bertugas untuk melihat posisi musuh. Dan di sanalah letak dia bermasalah. Kecepatan dia mengumpulkan informasi dan membagikannya lebih lambat dari Kanon dan Satsuki yang fokus pada kemudi serta senjata. Alasan dari itu tentu saja karena dia gugup, apalagi dia tidak pernah memiliki pengalaman berada di tengah-tengah pertempuran. Mendengar suara ledakan saja sudah cukup membuat dirinya gemetar ketakutan. Itu adalah sesuatu yang tidak bisa dia biasakan dengan cepat karena sejak awal dia hidup dengan damai, tapi dia juga merasa frustasi dengan kurangnya kemampuan yang bisa dia tunjukkan pada dermawan-dermawannya.
"Tidak perlu merasa frustasi. Setiap orang punya langkah pertama masing-masing, sisanya adalah bagaimana usaha yang kau berikan agar kau bisa menempuh jarak yang kau inginkan."
Sebuah tangan mengelus kepalanya setelah ucapan itu.
Melirik ke atas dengan matanya, dia melihat Kanon yang tidak menunjukkan banyak ekspresi meski sedang menyemangatinya. Meski terkadang melihat ekspresinya yang kadang kosong membuat dia merasa takut, tapi sikap Kanon terhadapnya bisa dikatakan sangat baik, atau lebih cocok menyebutnya sebagai orang yang perhatian dengan mengajari Vermilia berbagai macam hal yang perlu diketahuinya di pesawat ini. Bahkan jika Vermilia tidak mengerti dan bertanya berkali-kali, dia akan menjelaskan semua itu dengan sabar tanpa ada jejak kesal ataupun marah. Vermilia merasa seperti memiliki kakak perempuan karena bagaimana Kanon mengajarinya. Tapi dia masih bertanya-tanya apakah umurnya berada di atasnya atau justru sebaliknya.
"K-Kapten, maaf karena tidak terlalu berguna meski telah diberitahu berulang kali."
Ucap Vermilia dengan menyesal.
"Kau akan terbiasa cepat atau lambat, jangan merasa terpuruk."
"Benar, aku yakin kau pasti dapat melakukannya!"
Balasan Kanon disambut oleh Satsuki yang memberinya semangat dengan cara yang berarti.
"T-Terima kasih tuan Satsuki."
Hubungannya sejauh ini dengan Satsuki diantara canggung dan tidak. Semenjak hari itu, dia terlalu malu untuk menatap wajah Satsuki dengan apa yang terjadi sebelumnya. Jika seandainya tidak ada Kanon yang menjadi perantara, mungkin dia akan terlalu malu untuk berada di dekatnya. Dan dengan dua minggu dia berada di Genesis membuat kebiasaannya berangsur-angsur normal.
"Sekarang, ayo pergi. Mari cairkan apa yang telah kita perjuangkan selama 2 minggu."
Mengabaikan bagaimana mereka berdua berinteraksi, Kanon berjalan di depan mereka dan pergi dari hangar pelabuhan. Masih ada banyak keperluan yang harus dia lakukan. Salah satunya adalah mendaftar di Mercenary Guild, ada juga pembelian persediaan karena makanan mereka untuk yang satu bulan habis dengan tambahan anggota baru, ada juga keinginannya untuk bertemu dengan Kaede untuk mendengar bagaimana hasil penyelidikannya karena dia juga cukup penasaran akan kasusnya. Tapi dia mungkin tidak bisa bertemu dengannya karena kesibukan yang harus dia ambil. Dia mungkin sedang melakukan pengintaian jika bekerja sendiri sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beyond The Space
ActionTiba-tiba terbangun dalam keadaan kebingungan pada sebuah pesawat luar selain harus menjalani kehidupan mereka yang penuh dengan penjelajahan antar bintang, perang antariksa, dan hal-hal cyberpunk lainnya yang tidak pernah mereka alami sebelumnya...