2. Pertempuran Pertama Yang Mudah

423 49 12
                                    

"Jadi kapal indukku ada di tempat yang lain, ya? Dan itu terlalu jauh sehingga kesulitan bagimu untuk terhubung ke sana."

[Ya. Karena untuk alasan yang tidak jelas, aku mengalami sistem offline yang membuat jaringan kami tidak terhubung. Meski begitu, aku bisa merasakan sinyal lemah darinya, tapi jika ingin menemukannya kita perlu lebih dekat dengan (SENNA DS-30) agar terhubung.]

[Maaf, aku tidak berguna komandan.]

Kata Crypto dengan menyesal.

Mendengar kata-kata itu dari AI yang memiliki emosi cukup aneh bagiku. Jadi Crypto juga punya perasaan, ya?

"Tidak apa-apa. Setidaknya kita bisa tahu bahwa Sena ada, itu adalah informasi yang bagus. Bukan begitu, Satsuki?"

"Ya, apalagi Sena juga bisa melakukan stealth secara otomatis disaat aku tidak ada."

Jawabnya dengan mengangkat bahu.

Aku juga tidak memiliki masalah pada itu karena Genesis juga merupakan basis utama kami jika ingin melakukan penyerangan.

"Selanjutnya apa?"

Tanya Satsuki saat berputar-putar dengan bosan di kursi pilotnya. Astaga, dia masih menganggap enteng tentang hal ini.

Ohh, kalian bertanya mengapa bukan aku yang di kursi pilot? Itu karena aku dengan sengaja menyerahkannya pada Satsuki. Aku lebih memilih duduk sebagai penembak senjata dan navigator dibandingkan mengemudikan pesawat meski aku lebih baik dibandingkan dengannya.

"Crypto, perlihatkan daftar amunisi serta barang yang kita miliki di kargo."

[Mengerti]

Hal-hal yang kumaksudkan dengan cepat muncul di depan layar.

"Hmm.. Semua amunisi termasuk torpedo kita terisi penuh, reaktor energi cadangan untuk pesawat ada. Dan dari mana datangnya logam mulia itu? Selain itu makanan kita tampaknya hanya akan bertahan selama 1 minggu. Baiklah dengan ini kita perlu mengisi ulang di suatu tempat."

Dengan ini tujuan kita harusnya adalah mengisi suplai makanan dulu.

"Mari cari koloni terdekat lalu-"

[Pesawat tak dikenal mendekat]

Sebelum aku bisa menyelesaikan kata-kataku, alarm tanda peringatan berbunyi.

Saat aku menatap radar, 3 titik yang merupakan pesawat datang ke arah kami.

"Lihat? Sudah kubilang ini adalah perkembangan novel yang klasik, mereka pasti akan mengepung kita setelah ini."

Satsuki menguap saat bersandar di kursinya seolah tahu kejadian selanjutnya.

Orang ini.....

Kapal-kapal itu berhenti lalu mengepung kami dari arah yang berbeda seperti yang dikatakan Satsuki.

[Peringatan. Kapal sedang dipindai]

Crypto memberi peringatan.

"Ini merepotkan...."

Aku menghela napas saat duduk di kursiku lagi dan memasang sabuk pengaman.

Dengan mereka melakukan pemindaian sudah dapat dipastikan mereka mengetahui bahwa kami membawa barang berharga. Dan yang menjadi incaran pasti adalah logam mulia kami.

Lagipula, siapa yang tidak penasaran dengan sebuah kapal yang tengah diam di sektor ruang angkasa ini.

[Peringatan. Kapal asing telah mengaktifkan sistem persenjataan dan telah mengunci kami. Komandan, apa yang akan kita lakukan?]

Beyond The SpaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang