1. Bangun Di Luar Angkasa Yang Luas

802 55 22
                                    

Gelap......

Hal yang paling aku benci ketika sesuatu yang tidak dapat dijelaskan terjadi adalah gelap.

Maksudku, mari kita ambil contoh dari film horor dimana seseorang akan tiba-tiba ditakuti oleh sosok hantu, namun beberapa detik sebelum itu terjadi, layar bioskop tiba-tiba menjadi gelap dan malah masuk ke adegan berikutnya. Ya, itu adalah sesuatu yang paling aku tidak suka.

Maka dari itu, pikiranku entah bagaimana bangun setelah merasakan perasaan gelap yang aneh.

"Ngh..."

Apa... Apa yang terjadi....

Bagaimana aku bisa tidur? Apa yang telah terjadi sebelumnya?

Aku.... Tidak ingat....

Membuka mataku, apa yang pertama kali kulihat bukan atap kamar yang biasa kulihat, melainkan kokpit pesawat dengan berbagai macam tombol dan alat kontrol untuk mengendalikannya.

"Apa...."

Aku menjadi tertegun. Penyebabnya bukan hanya hal-hal yang telah kusebutkan di atas, tetapi aku menatap sesuatu yang menakjubkan dimana langit berbintang terbentang sejauh mata memandang. Bintang-bintang yang terang dan redup, asteroid yang berserakan, serta nebula berbentuk kumpulan awan raksasa disertai warna indah sungguh tampak menakjubkan.

T-Tunggu, asteroid itu tidak akan menabrak pesawat ini, kan?

Apa yang aku lihat ini mungkin adalah mimpi......

"Ouch!"

Tidak, aku mencubit pipiku dengan keras dan rasanya sangat sakit. Jadi, ini bukan mimpi?

Aku pikir saat bangun tadi aku tengah ketiduran di kursi permainanku.

"Tapi interior pesawat ini...."

Bentuk serta desain ruang kokpit ini sangat akrab dengan permainan yang aku mainkan.

"Eh? Siapa itu?"

Saat mataku menyisir keseluruhan ruangan, aku menemukan ternyata ada orang lain di sini. Dia juga tertidur di kursi kokpit, tepat di depan kemudi pesawat.

Tunggu, bukankah dia karakter dalam game yang dimainkan oleh temanku bersama?

Dengan rambut hitam yang dibiarkan panjang sampai menyentuh telinga, dan wajah agak tirus memberinya kesan halus. Kulitnya yang putih, serta tubuh yang agak tinggi, dan otot tipis di balik kemejanya juga membuatnya tampak memiliki bangunan tubuh yang baik. Bisa dipastikan dia adalah ketampanan sempurna yang ingin kau cekik sampai mati karena kurangnya keberadaan dirimu di kelas.

Mengabaikan lelucon buruk itu, memang benar orang yang kulihat di depanku saat ini adalah karakter permainan milik temanku.

Omong-omong, apakah aku belum memperkenalkan diri dengan benar? Maaf, aku masih sedikit tertegun dengan situasiku.

Namaku Kanon Natsuya, 18 tahun. Junior mahasiswa jurusan IT, memiliki hobi memainkan game, nilai yang selalu rata-rata di kelas, buruk dalam berenang. Makanan kesukaanku adalah sesuatu yang ringan seperti snack atau kentang goreng.....

Hei, hanya karena aku suka makan makanan seperti itu bukan berarti aku gemuk, oke. Aku juga sering olahraga untuk melatih otot perutku agar berotot.

Dan terakhir, aku bukan orang yang terlalu banyak bicara. Yahh, aku akan banyak bicara jika itu di dekat teman-temanku, namun saat berhadapan dengan orang asing aku akan berbicara secukupnya.

Baiklah, cukup untuk perkenalannya.

Kembali ke masa kini, dimana aku masih bingung dengan kenyataan dan mimpi. Tampaknya aku dan orang di depanku yang masih belum kukonfirmasi identitasnya ini telah terjebak dalam dunia yang tampaknya mirip dengan game yang kumainkan.

Beyond The SpaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang