20. Pemahaman Yang Sedikit

175 19 2
                                    

Kanon, Kaede dan Lilian terus berdiskusi setelah itu.

Inti dari pembicaraan mereka adalah cara mereka menyusup ke dalam markas perompak, peta dan denah bagian dalam markas mereka, hingga titik buta yang bisa disusupi tanpa harus diperhatikan oleh musuh. Objektif mereka adalah menghancurkan meriam pertahanan utama mereka agar kerusakan yang diterima di pihak mereka berkurang separuhnya. Jika tidak, kemungkinan keberhasilan misi ini akan jauh dari hasil yang diharapkan, dan korban yang berjatuhan juga tidak akan sedikit. Prinsip Lilian adalah efisien dan teratur. Perencanaannya sangat rinci sehingga Kanon mengernyit di dalam hatinya karena kepribadiannya dalam memimpin sesuatu dengan apa yang terjadi di hari pertama pertemuan mereka. Sisi lain dirinya cukup mengejutkan, tapi dapat dipahami karena tanggung jawabnya yang berat. Kanon berpikir ulang mengenai Lilian soal memasukkannya ke harem Satsuki atau tidak.

"Begitu saja untuk saat ini, pembahasan lebih lanjut akan kita diskusikan dengan semua orang di tanggal yang ditentukan."

"Kami pergi kalau begitu."

Ucap Kanon yang berdiri diikuti yang lainnya.

"Apa kau tidak ingin mampir ke tempat pelatihan dan melihat hasil yang tertunda kemarin?"

Tanya Lilian dengan senyum berbinar.

Kepribadian buruknya muncul lagi.

"Aku tidak tertarik."

Pada jawaban acuh tak acuh Kanon, Lilian kehilangan semangatnya pada saat itu.

"Sayang sekali kalau begitu..."

Mereka keluar setelah itu.

"Aku juga harus pergi untuk melihat anak-anak, sampai jumpa kalau begitu."

Kata Kaede pada mereka.

"Hati-hati kalau begitu, Senior."

"Kau juga, Junior kecil~"

Tentunya, sebelum dia pergi, Kaede menggoda Satsuki di bawah tatapan tajam Kanon dan menghilang dengan puas setelah itu.

"... Ayo kembali ke kapal."

Dengan ucapan Kanon yang lelah, mereka akhirnya kembali ke Genesis. Baru saja sehari mereka kembali ke koloni dan dia sudah sangat sibuk hanya dalam kurun waktu itu. Dia ingin kembali dan merebahkan tubuhnya di sofa kesayangannya.

---

Berada di kapal, Kanon menatap dengan linglung dan tampak tidak fokus saat dengan santai bersandar di sofa. Seolah pikirannya ada di mana-mana, dia hanya memiliki tatapan yang samar.

"Apa yang sedang kau lamunkan?"

Lalu datang Satsuki yang mengganggunya dengan memindahkan kakinya dari sofa saat dia duduk dan menggeletakkannya di atas pahanya sendiri. Mencari keuntungan dari itu, dia bermain-main dengan kakinya yang tanpa noda karena Kanon sekarang hanya memakai pakaian kasual sehingga kulitnya yang biasa dia tutup terekspos.

"Biarkan aku yang bertanya ... apa yang kau lakukan?"

Kanon membalas sambil mengerutkan kening. Merasa terganggu dengan tindakannya yang tiba-tiba.

"Tidak ada, hanya membiasakan diri dengan kehidupan baru 'kita', kurasa?"

Jawaban yang lebih seperti pertanyaan membuat Kanon bingung, ditambah Satsuki terus bermain-main dengan kakinya.

"Maksudmu?"

"Nah, ayo kesampingkan itu."

Kata Satsuki yang pipinya agak memerah hingga Kanon sadar ini adalah tentang hubungan mereka yang sekarang dan membuatnya berhenti berbaring dan mengganti posisinya menjadi sikap duduk. Kecanggungan sedikit terlintas di wajah Kanon yang biasanya acuh tak acuh. Bagaimanapun, setelah semua yang terjadi dan bagaimana mereka mengungkapkan pikiran masing-masing, dia masih tidak terbiasa. Hubungannya dengan sahabatnya berubah pada saat dia menjadi karakter gadis di dalam permainan, dan kini dia adalah kekasihnya. Bukankah itu situasi uang aneh dan absurd? Ditambah, semua terjadi begitu cepat. Tapi abaikan itu, Kanon sendiri masih bingung tentang bagaimana dia harus bersikap sekarang. Apakah seperti biasanya, atau dia perlu menjadi lengket dengan Satsuki di waktu yang seperti ini? Dia tidak tahu. Bagaimanapun, hubungan manusia yang saling menyukai tidak dapat dipahami olehnya karena dia dulu fokus sebagai pengamat. Pikirannya benar-benar kosong mengenai hal ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Beyond The SpaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang