01 - Encounter

2.3K 158 18
                                    

song recommendation: The 1975 - Sincerity is Scary

Panas.

Satu kata yang menggambarkan kota Jakarta pada siang menjelang sore hari ini. Jaemin berjalan santai, menggeret koper berwarna silver merk Tumi ditengah lautan manusia yang berlalu lalang di terminal III kedatangan internasional Bandara Soekarno Hatta. Indera penglihatan Jaemin memicing dibalik kacamata hitam Oliver Peoples seri Goldsen Sun, mencoba mencari supir yang ditugaskan untuk menjemputnya di bandara sesuai instruksi kakeknya.

Beberapa langkah kemudian Jaemin menemukan seorang pria tinggi dengan setelan jas hitam yang memegang kertas berukuran F4 bertuliskan namanya.

"Good afternoon, I'm Jaemin. Anda supir yang dikirimkan oleh kakek saya bukan?" sapa Jaemin halus, berusaha terdengar ramah walau dirinya sudah lelah sekali setelah menghabiskan waktu hampir 18 jam di pesawat. Walaupun duduk dikelas bisnis, tetap saja penerbangan dari San Fransisco ke Jakarta menguras energinya. Lelaki didepannya terdiam beberapa saat sebelum akhirnya membalas sapaan Jaemin

"Good afternon. My name is Jung Jaehyun. Nice to meet you and welcome to Jakarta. Let me take care of your suitcase." lelaki yang lebih tinggi tersebut tersenyum ramah pada Jaemin dan menjabat tangannya, lalu mengambil koper Jaemin dari tangannya.

"This man's face is such a work of art." ujar Jaemin dalam hatinya. Jaemin sedikit terpesona dengan cacat dikedua pipi Jaehyun yang terbentuk sempurna ketika ia tersenyum, bulu matanya yang lentik serta wajahnya yang mulus tanpa cela. Bagi Jaemin wajah tampan Jaehyun sangat berpotensi untuk dikomersilkan, sehingga ia tidak perlu lagi menjadi supir.

Jaehyun kemudian mengambil koper Jaemin dan menuntun Jaemin berjalan menuju parkiran. Jaehyun berjalan cepat ketika mereka akan menyebrang, berganti posisi agar dirinya disebelah kiri Jaemin bersamaan dengan tangan Jaehyun yang tiba-tiba menempel pada pinggang Jaemin, seakan ingin memastikan Jaemin baik-baik saja ketika mereka menyebrang.

"Fix love languagenya act of service nih." Sebenarnya Jaemin bukan orang yang suka melakukan skinship apalagi dengan orang asing yang baru saja ia temui. Tetapi ia sudah terlalu lelah, ditambah udara Jakarta yang luar biasa panas membuat dirinya hanya diam membisu saja.

"Woah what a taste!" ujar Jaemin dalam hati ketika mereka sampai diparkiran dan ternyata mobil yang dibawah Jaehyun adalah Mercedes Maybach warna merah marun, klasik tapi tetap elegan. Jaehyun membuka bagasi belakang untuk meletakkan koper Jaemin.

Semerbak wangi harum menyambut indera penciuman Jaemin ketika ia membuka pintu belakang kursi penumpang, perpaduan wangi manis dari bunga daisy dan juga segarnya bunga freesia menciptakan kombinasi yang sungguh baik. Jaemin mencoba mencari tau darimana wangi itu berasal, matanya menyipit ketika melihat diffuser berwarna hitam metalik yang menempel di pendingin ruangan dengan merk Clemt.

Seumur-umur ia baru pertama kali mendengar car diffuser dengan merk tersebut, rasa ingin tahunya yang tinggi membuat Jaemin membuka browser Safari untuk menjawab rasa penasarannya. Jemarinya dengan cepat mengetika kata Clemt. Matanya membulat ketika mengetahui bahwa harga diffuser tersebut menyentuh angka $150.

"Good price comes with good quality."

Jiwa shopaholic Jaemin melonjak kegirangan ketika ia mengetahui bahwa Clemt juga menyediakan room fragrance, matanya dengan cepat membaca berbagai macam pilihan essential oil yang ditawarkan dan menimbang-nimbang wangi apa yang harus ia beli. Terlalu asik dengan dunianya sendiri membuat Jaemin tidak sadar ketika Jaehyun membuka pintu mobil dimana ia duduk.

Klik.

Suara seatbelt yang terpasang membuat Jaemin mengalihkan pandangannya dari ponsel pintarnya dan mendapati wajah Jaehyun yang berada dekat sekali dengannya. Jaemin menahan nafasnya tanpa ia sadari, seakan takut Jaehyun bisa mencium bau badan atau bau mulutnya yang tidak sedap, mengingat terakhir ia mandi adalah kemarin pagi. Kepalanya yang sudah berat karena jet lag semakin diperparah dengan wangi parfum Jaehyun yang memabukkan indera penciumannya.

Daylight  // 2JaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang