03 - Comfort Food

1K 139 18
                                    


song recommendation - Butterflies Pt. 2 by Queen Naija


Jaemin terbangun dari tidur ketika sayup-sayup ia mendengar suara Jaehyun berbiacara, perlahan ia bangkit dari posisi berbaring dan meregangkan tangannya, matanya mengerjap beberapa kali mencoba terbiasa dengan cahaya lampu dari ruang kerja Jaehyun.

Matanya menangkap sosok Jaehyun dengan baju scrub khas dokter berwarna hijau duduk sedang berbicara dengan seseorang di ponsel. Jika tadi ketika mereka pertama kali bertemu Jaehyun membuat Jaemin terperangah dengan ketampanan wajahnya yang sungguh sempurna dipadukan dengan pakaian formal yaitu kemeja dan jas serta dasi, maka Jaehyun dengan seragam kerja seperti ini sungguh merupakan perpaduan yang tidak baik untuk kesehatan jasmani dan rohani Jaemin.

This man is such a work of art. Jaemin kembali memuji Jaehyun, tentu saja ia lakukan di dalam hati,

Jaemin mengedarkan pandagannya, ia bisa melihat langit Jakarta yang sudah mulai gelap dari kaca ruangan kerja Jaehyun dan lampu-lampu yang menyala memberi penerangan, memberi pertanda bahwa hari sudah malam.

"Hey how are you? Kamu merasakan jetlag?" Pertanyaan Jaehyun membuyarkan lamunan Jaemin.

"I'm good, all thanks to your sofa bed and guling. How's your surgery by the way?"

"It went well. Thank you for asking. Sekarang sudah hampir jam 8. Kita makan malam dulu ya baru setelah itu kita pulang. Do you have anything you craved for dinner?" Jaehyun bertanya lembut.

"Anything is good." balas Jaemin cepat, sementara dirinya sibuk dengan gawai pintar di genggamannya. Jaemin cukup kaget melihat notifikasi di ponselnya yang kebanyakan dipenuhi oleh pesan yang dikirimkan oleh teman-temannya di group chat, dan satu pesan yang berasal dari Kakeknya.

Sementara Jaehyun terpekur dengan jawaban diplomatis Jaemin. Sungguh ia bingung sekali dengan tanggapan sekenanya Jaemin. Anak lelaki itu hidup bertahun-tahun di luar negri, sudah pasti selera mereka berdua berbeda, Jaemin terbiasa dengan makanan kaya protein seperti susu dan keju, bukan kaya karbohidrat seperti nasi. Ditambah lagi sebenarnya Jaehyun sudah sangat lelah hari, ia bangun pagi-pagi untuk menghadiri seminar setelah semalam ia harus bergadang karena ada operasi, setelah selesai seminar ia harus menjemput Jaemin di bandara dan dilanjutkan dengan operasi cito dadakan.

Jika ia sedang tidak bersama dengan Jaemin, maka ia pasti langsung pulang ke rumah dan makan seadanya saja. Ia sudah sangat lelah dan hanya ingin sampai di rumah sesegera mungkin. Tapi ia sadar ia tidak boleh seenaknya saja, ia harus memprioritaskan Jaemin sekarang.

"How about McD? Ada gerai McD pas di sebelah rumah sakit." Jaehyun mencoba peruntungannya dengan rekomendasi pertama miliknya. Jaemin membulatkan matanya tak percaya, lalu tertawa pelan dengan kepala yang terlempar ke belakang yang membuat Jaehyun keheranan.

"Saya baru aja tiba di Indo setelah bertahun-tahun hidup di US and your recommendation for dinner is a freakin junk food that I even won't eat back in San Fransisco. Come on, impress me Doc."

Jaehyun merasakan wajahnya memanas dan tangannya bergerak dengan natural menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia merasa malu dengan apa yang baru saja Jaemin ucapkan, dan berusaha mengalihkan pandangannya agar tidak menatap Jaemin. Kemudian ia mencoba berpikir keras, apakah Jaemin akan menyukai jika diajak untuk makan steak di Aged and Butchered atau mungkin ia lebih menyukai makan sushi di Kintaro Sushi.

"Dok.." panggil Jaemin lembut, membuat Jaehyun kembali memfokuskan atensinya pada Jaemin.

"Do you have any comfort food?" tanya Jaemin.

Daylight  // 2JaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang