12 - Wildest Dream

963 108 25
                                    

TW/ This chapter is only for those who are already 18+, minors pls do not read this chapter

I'm so sorry for the late update. Pls pardon me for any typo and mistakes:)

song recommendation: Every Kind of Way by H.E.R.

-

"Jaemin..." panggil Jaehyun sembari menyembulkan kepalanya dari luar pintu kamar, matanya sibuk mencari keberadaan Jaemin si pemilik kamar, merasa tak sopan jika ia masuk tanpa izin. Hari sudah beranjak malam namun hujan deras, yang sekarang telah berubah menjadi gerimis masih tak kunjung jua berhenti padahal sudah turun sejak Jaehyun pulang visite dari rumah sakit pukul satu siang tadi.

Jaemin sih diam-diam bersyukur soalnya mau tak mau hal itu membuat rencana Jaehyun untuk mengajak ia jogging di GBK terpaksa batal, dan tentu saja ia bisa terbebas dari siksaan lari sore bersama Jaehyun. Tadi pagi ia bangun dengan kondisi otot-otot kedua kakinya yang nyeri, membuat kondisi hatinya menjadi suram di Minggu pagi yang cerah. Semakin diperparah dengan kepergian Jaehyun ke rumah sakit pagi-pagi sekali sehingga Jaemin harus sarapan sendiri.

"Dok masuk aja, aku lagi di dalam kamar mandi." Jaemin setengah berteriak dari dalam kamar mandi berharap Jaehyun bisa mendengar suaranya. Jaehyun pun balas menjawab, "Oke saya masuk ya Jaemin," ucap Jaehyun lalu beranjak masuk ke dalam kamar Jaemin.

Kedua mata milik Jaehyun tidak bisa berhenti memandangi kamar milik Jaemin yang mulai dipenuhi dengan barang-barang baru yang sangat unik baginya. Berbeda jauh dengan awal ketika Jaemin menempati kamar ini, masih kosong tanpa ada pernak-pernik pemanis.

Akhir-akhir ini Jaemin memang keracunan belanja online di e-commerce setelah diajari oleh teman-teman kuliahnya. Ia takjub sendiri melihat e-commerce di Indonesia yang menurutnya jauh lebih maju daripada Amerika, mengingat di Amerika Amazonlah yang menjadi penguasa e-commerce. Sekarang tiap Jaemin memiliki waktu luang, terutama sih di malam hari ketika sudah waktunya tidur namun ia tak kunjung bisa tidur, Jaemin akan menghabiskan waktu untuk berselancar di situs belanja online dan secara tak sadar melakukan check out.

Hampir setiap hari pula Jaehyun selalu mendapati ada paket yang datang ke rumahnya, kebanyakan sih barang-barang yang menurut Jaehyun kurang penting, contoh salah satunya adalah sebuah patung berbentuk beruang dengan posisi berdiri yang berwarna putih dengan motif abstrak perpaduan warna pink, biru dan kuning dan dua tangannya membawa nampan berwarna emas. Nampan tersebut sekarang dijadikan tempat untuk meletakkan permen karet Xylitol rasa Bluberry Mint, lollipop Chupa Chups dan juga mini Beng Beng.

Bentuknya sih unik dan lucu, Jaehyun juga turut dibelikan oleh Jaemin dan saat ini ia pergunakan untuk meletakkan jam tangan serta kunci mobil di meja kecil samping tempat tidurnya, namun Jaehyun tak habis pikir kenapa benda sekecil itu dijual dengan harga mencapai enam ratus lima puluh ribu rupiah per buah.

Tak berselang lama Jaemin pun keluar dari dalam kamar mandi mengenakan piyama satin lengan pendek warna biru muda yang terlihat begitu pas membalut tubuhnya, "Dok kok enggak duduk sih malah berdiri-berdiri doang?" tanya Jaemin ketika melihat Jaehyun berdiri canggung. Jaehyun menggaruk tengkuknya salah tingkah, tak ingin ketahuan bahwa sejujurnya ia sedikit gugup berada di dalam kamar milik Jaemin.

Agenda malam ini adalah menonton film bersama yang dicetuskan oleh Jaemin, niatnya sih sekalian review smart projector keluaran Samsung yang baru Jaemin beli seharga lima belas juta yaitu The Freestyle. Jaehyun geleng-geleng sendiri waktu mendengar harga smart device tersebut, menurutnya cukup mahal, namun Jaemin berpendapat bahwa harga tersebut sesuai mengingat projector tersebut mudah dibawa kemana-mana dan multifungsi, tentu saja dilengkapi dengan pilihan warna yang kekinian. Jaemin sendiri memilih warna forest green.

Daylight  // 2JaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang