Hola happy satnight dimanapun kalian berada! Happy reading!
TW! Chapter ini mengandung banyak kata-kata kasar dan makian. Mohon untuk dimengerti ya!
song recommendation - pink skies by LANY
-
"Somi nanti kelompok kita paparannya pakai laptop aku aja ya." Jaemin mengucapkan kata-kata tersebut tepat sebelum kelas dimulai, Somi pun kemudian mengangguk sebagai jawaban, tidak merasa keberatan mengingat laptop Jaemin merupakan laptop keluaran terbaru yang sempat menjadi bahan omongan diantara teman-teman sekelas karena memiliki harga yang fantastis dengan berbagai keunggulan salah satunya yaitu 8TB memori penyimpanan.
Hal tersebut semakin menguatkan perkiraan Somi dan juga Haechan serta Renjun bahwa Jaemin memang berasal dari keluarga yang lebih dari sekedar berkecukupan. Pemikiran seperti itu tidak muncul begitu saja melainkan dipicu oleh Jaemin sendiri, ia sering sekali mengenakan barang-barang branded yang harganya tidak masuk akal seperti jam tangan keluaran brand ternama yaitu Rolex yang mana Jaemin punya lebih dari satu, atau case handphone dengan design kulit buaya dari brand Tom Ford, dan juga card holder warna hitam dari brand Bottega Veneta yang dipenuhi dengan berbagai kartu ATM yang memiliki logo prioritas.
Para mahasiswa pun satu per satu mulai memenuhi ruang kelas yang terletak di lantai dua gedung A, Jaemin dan Somi yang sudah tiba dari tadi mengambil tempat di baris ketiga sambil membaca-baca jurnal guna mempersiapkan diri untuk maju memaparkan tugas kelompok kelas Blok Metabolisme. Kelas akan dimulai kurang dari lima menit lagi, tapi rekan kelompok mereka yaitu Yeonji dan Woori masih belum tiba juga.
Jaemin sih tak mau ambil pusing, tak keberatan sama sekali jika nantinya toh Yeonji dan Woori tak hadir ketika kelompok mereka akan presentasi. Eits jangan deh lebih baik mereka berdua hadir, Jaemin sudah menyiapkan sebuah kejutan yang tak terduga. Berbeda jauh dengan Somi yang sudah mulai gelisah, sebab Prof Wen biasanya akan memanggil secara acak kelompok untuk tampil dan setiap anggota kelompok harus ambil bagian untuk memaparkan.
Yeonji dan Woori akhirnya tiba tepat beberapa saat sebelum Prof. Wen masuk ke dalam kelas, terburu-buru mengambil tempat di samping Somi. Jaemin tersenyum simpul, dalam hati ia bersorak kegirangan dan juga tak sabar menunggu giliran untuk tampil.
Prof. Wen kemudian membuka kelas dan menyapa para mahasiswa, kemudian ia memanggil secara acak dari daftar hadir untuk memastikan tidak ada mahasiswa yang bolos dari kelasnya. Cukup menarik karena mahasiswa tidak bisa memprediksi nama siapa yang akan dipanggil sehingga akan meminimalisir kesempatan untuk bisa bolos kuliah.
Selanjutnya Prof. Wen memanggil kelompok tiga menjadi kelompok pertama yang akan menampilkan tugas paparan dengan materi metabolism glukosa. Setiap kelompok diberikan waktu maksimal sepuluh menit untuk melakukan presentasi yang akan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dimana masing-masing kelompok diwajibkan untuk memberikan minimal satu buah pertanyaan.
Tepuk tangan riuh diberikan oleh seluruh mahasiswa yang hadir sesuai dengan instruksi dari Prof. Wen setelah kelompok tiga telah selesai memaparkan dan berhasil menjawab semua pertanyaan yang ditujukan pada kelompoknya.
"Ya selanjutnya dipersilahkan untuk kelompok dua untuk bisa menampilkan paparannya."
Begitu mendengar bahwa kelompoknya yang akan tampil berikutnya, Jaemin beserta teman-teman kelompoknya melangkah maju ke depan kelas. Jaemin meletakkan laptop miliknya dan menyambungkan pada kabel infocus yang segera menampilkan slide pembuka dari bahan paparan dengan materi metabolisme protein.
Somi membuka presentasi dengan mengucapkan salam dan juga mengenalkan anggota kelompok, kemudian ia melanjutkan dengan menjelaskan slide yang berisikan penjelasan mengenai pengertian, struktur serta sifat dari protein dan asam amino, selanjutnya penjelasan mengenai pencernaan, penyerapan dan utilisasi protein dan asam amino diterangkan oleh Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daylight // 2Jae
RomanceSelama 29 tahun Jaehyun hidup ia selalu yakin bahwa dirinya adalah 100% lelaki straight. Tetapi semuanya berubah ketika cucu pemilik rumah sakit tempat Jaehyun bekerja tinggal bersama dengannya. Jaemin yang shopaholic dan selalu bertindak sesuka hat...