It's midnight but yeah here we go. It's the longest chapter so far but I hope you guys enjoy it:)
song recommendation - Love Is All Around (Reprise Version) by Urban Zakapa
-
Jaemin tersenyum lebar ketika matanya melihat mobil Jaehyun mendekat untuk berhenti tepat di halte bus didepan gerbang kampusnya. Selama masa PKKMB calon maba memang tidak diperbolehkan untuk membawa kendaraan sehingga Jaemin harus berjalan beberapa langkah menuju halte sembari menunggu dijemput oleh Jaehyun.
Ia membuka pintu mobil Jaehyun cepat, mencampakkan backpack hitamnya ke kursi belakang dan menaikkan temperatur pendingin ruangan dimobil dan mengarahkan tepat ke arahnya. Tubuh Jaemin sudah sangat lengket, seharian ini ia dipaksa untuk mengikuti berbagai macam aktivitas yang menguras tenaganya.
"Hey Jaemin how's today? Everything's good?" tanya Jaehyun sambil melirik Jaemin yang sedang melepaskan dasi yang ia kenakan dengan terburu-buru.
"Capek banget dok...." Jaemin merengek manja dengan mulut mengerucut sebal sebab ia tak kunjung bisa melepas ikatan dasi. Jaehyun tersenyum kecil mendengar hal tersebut, merasa geli karena Jaemin mirip sekali dengan keponakan kecilnya, Haru yang selalu mengeluh ketika disuruh belajar untuk membaca.
"Let me help you." ujar Jaehyun sambil membuka seatbeltnya, selanjutnya ia bergerak membawa tubuhnya mendekat dengan tangannya yang terulur untuk membantu Jaemin melepaskan dasi yang ia kenakan.
Semua terjadi terlalu cepat tanpa jeda bagi Jaemin untuk bisa menolak bantuan yang Jaehyun tawarkan. Hal berikutnya yang ia rasakan adalah wangi parfum maskulin milik Jaehyun yang bercampur dengan keringat, menciptakan perpaduan yang sangat menggoda, menguar memenuhi indera penciuman Jaemin.
Jaemin menahan nafasnya serta merta, bersamaan dengan wajahnya yang memanas ketika ia bisa merasakan hembusan pelan nafas Jaehyun menerpa wajahnya dan jemari Jaehyun yang menyentuh dasi yang ia kenakan. Sejenak ia menggerutu kesal dalam hati mengingat wajahnya pasti sangat berminyak dan kusam setelah seharian aktif melakukan kegiatan baik di dalam dan luar ruangan, sungguh sangat tidak menarik untuk dipandang dari jarak dekat. Sangat kontras bila dibandingkan dengan wajah Jaehyun yang tetap kelihatan fresh seolah ia baru saja mandi, dalam hati Jaemin iri padanya.
Perlahan Jaehyun melonggarkan dan membuka ikatan dasi yang Jaemin pakai. Sementara Jaemin hanya diam membisu sembari mengagumi betapa lentiknya bulu mata Jaehyun, atau betapa indahnya bola mata Jaehyun yang berwarna coklat, atau betapa sempurnanya rambut Jaehyun yang ditata sedemikian rupa dengan gel pomade.
Semua yang ada dalam diri Jaehyun sangat sempurna di mata Jaemin, tanpa pengecualian.
"Disimpan baik-baik dasinya ya ospeknya masih empat hari lagi soalnya." Jaehyun memberikan dasi hitam tersebut pada Jaemin.
"Gimana tadi ospeknya? Ada yang jahatin kamu gak?" tanya Jaehyun sambil mulai melajukan mobilnya.
"Ada Dok, sumpah ya saya kesel banget sama senior satu itu eh ternyata dia kakak gugus saya dong. Yaampun sial banget deh saya pokoknya tapi nanti saja deh saya ceritain, boleh mampir beli makan bentar gak dok? Saya sudah mau pingsan bentar lagi gak kuat laper banget Dok."
Jaemin berujar sambil memegang perutnya membuat Jaehyun seketika menjadi panik.
"Loh memangnya kamu gak makan pas tadi istirahat?" tanya Jaehyun penuh selidik.
"Saya gak punya uang cash Dok, kantinnya gak menerima pembayaran via debit, mau ke ATM gak sempet karena waktunya mepet banget jadinya saya cuma beli air mineral itu juga dibayarin sama maba lain yang kebetulan lagi jajan juga." jelas Jaemin membuat Jaehyun merutuki dirinya serta merta. Bisa habis ia sama Presdir Kang kalau sampai ia tahu bahwa cucunya Jaemin kelaparan seharian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daylight // 2Jae
RomantizmSelama 29 tahun Jaehyun hidup ia selalu yakin bahwa dirinya adalah 100% lelaki straight. Tetapi semuanya berubah ketika cucu pemilik rumah sakit tempat Jaehyun bekerja tinggal bersama dengannya. Jaemin yang shopaholic dan selalu bertindak sesuka hat...