Chapter 19

140 25 31
                                    

WARN: BLOOD SCENE

REPUBLISH KARNA LUPA KASIH WARNINGNYA (walau kalian udah baca juga), MAAF YA SEMUAAAA 😭😭🙏🙏🙏

Dan mulai chap ini sampe seterusnya juga bakal banyak fight & blood scene yaaa semoga bisa enjoy~

.

CKLEK

"Youngjo, kau mau kue-"

Celetukan penuh semangat Hwanwoong saat membuka pintu kamar Youngjo lantas terhenti melihat pemandangan di depannya. 

Seharusnya biasa saja, mereka juga sama-sama lelaki dan bahkan pernah mandi bersama.

Namun sisa-sisa masa pubertas Hwanwoong dan hormonnya yang masih meledak-ledak membuat wajahnya memanas saat mendapati Youngjo yang bertelanjang dada dan menatapnya tenang.

"Ah! M-Maaf, harusnya aku mengetuk!" Hwanwoong buru-buru mundur namun Youngjo sudah mendekatinya lebih dulu.

"Tidak apa-apa, Pangeran. Ada apa kau kemari?"

Sejak awal mereka bertemu, Youngjo nampak tak memiliki pancaran hidup di matanya, karena itu Hwanwoong kesulitan membaca pikiran maupun ekspresi yang dibuat oleh lelaki bersurai merah itu. Youngjo selalu bereaksi datar, yang justru membuat garis wajahnya semakin terlihat tajam serta mempesona di mata Hwanwoong.

"A-ah, i-iya, aku... Di dapur.... T-tadi..." Hwanwoong terbata karena jarak mereka semakin dekat dan mengakibatkan tubuhnya semakin tersudut ke dinding.

Youngjo mendekatkan wajahnya seolah meneliti Hwanwoong yang semakin merona, sampai jemarinya terulur dan mengusap noda putih di hidungnya. "Ada tepung. Kau sedang membuat apa?" gumamnya.

Hwanwoong bahkan tak sadar ia sudah menahan nafasnya cukup lama akibat perbuatan Youngjo yang tak mengerti ruang personal sama sekali. Pemuda berusia 16 tahun itu sebisa mungkin mengendalikan otaknya yang menjadi liar.

Jika Keonhee tak datang menginterupsi dan memarahi Youngjo yang tak memakai baju, mungkin Hwanwoong sudah pingsan di tempat.

Jantung Youngjo berpacu cepat seiring dengan laju kuda yang ditungganginya mengelilingi kota, tidak peduli karena membuat heboh beberapa penduduk yang masih berada di luar rumah dan jalanan dan nyaris menabrak mereka.

Pangeran pergi dengan tak membawa kuda maupun meninggalkan pesan dan itu semua adalah kesalahan Youngjo yang begitu bodoh. Setidaknya itu yang dikatakan Keonhee secara tersirat. 

Youngjo tak tahu apapun itu yang telah merasuki Hwanwoong sehingga berpikir berjalan sendirian di tengah kota adalah ide yang baik di saat Raja melarangnya untuk itu. 

Kini Youngjo semakin ditekan oleh rasa bersalahnya. Di saat Raja mempercayakan Hwanwoong selama bertahun-tahun pada Youngjo, ia justru meninggalkannya begitu saja.

Hwanwoong juga bagian dari kehidupan Youngjo dan sampai kapanpun Geonhak akan menganggap membalas budi kepada manusia yang telah menyelamatkan nyawanya itu tidak masuk akal. 

'Pada akhirnya kau tetap kembali ke dalam pelukan manusiamu, Youngjo. Aku sudah terlalu muak dan lelah untuk menunggumu.'

Geonhak terluka.

Youngjo membuat Geonhak-nya terluka dan ia tak tahu bagaimana cara mengobatinya nanti. Youngjo berharap bahwa semua ini hanyalah mimpi dan ia akan terbangun dengan keluarganya yang masih utuh. Jauh sebelum maut dan kehancuran itu memisahkan mereka.

✅ The Fallen Alpha [ONEUS; Youngdo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang